🔥 Diskusi Menarik

bruntusan bayi 1 bulan

hallo dok saya mau tanya anak saya usia 1 bulan mengalami bruntusan di wajah dan leher dan sepertinya gtal karna anak saya rewel sekali dan d belakang telinganya mngeluarkan ciran kuning yg lma2 jd brkerak..apakah anak saya terkena alergi atau tidak dok? dan pantangan makanan untuk saya menyusui bayi apa saja dok supaya tidak menyebabkan gtal

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo, terimakasih pertanyaaannya.

Diperlukan pemeriksaan langsung dengan dokter kulit untuk menentukan diagnosis pasti atas kondisi tersebut. Namun jika berdasarkan gejala yang telah disebutkan, kondisi tersebut masih bisa merupakan suatu eksim atau dermatitis. Untuk makanan dipastikan yang mengandung nilai gizi tinggi.

Semoga membantu.

6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Pada bayi usia 1 bulan yang mengalami bruntusan di wajah dan leher serta keluar cairan kuning di belakang telinga, kemungkinan besar itu adalah tanda dari kondisi kulit yang disebut sebagai dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit yang umum pada bayi yang disebabkan oleh produksi minyak berlebihan pada kulit dan jamur yang tumbuh di kulit. Gejala yang biasa terjadi adalah bruntusan, kulit kering, dan kemerahan.

Untuk menangani kondisi ini, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Membersihkan kulit bayi dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun bayi yang lembut.
  2. Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras.
  3. Pastikan untuk menjaga kulit bayi tetap lembap dengan menggunakan pelembap khusus bayi.
  4. Jaga kebersihan area belakang telinga dan bersihkan dengan lembut menggunakan kapas yang dibasahi.

Pantangan makanan untuk ibu menyusui yang dapat membantu mengurangi gejala pada bayi adalah:

  1. Hindari makanan yang dapat menyebabkan alergi pada bayi, seperti telur, kacang-kacangan, ikan, dan susu sapi.
  2. Batasi konsumsi makanan yang mengandung gula dan makanan olahan.
  3. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran.

Jika gejala pada bayi tidak membaik atau semakin parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau dermatologis untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan