🔥 Diskusi Menarik

Berat badan

Saya ibu min,anak saya msh mnyusui

Tp berat badan nya tdk naik2

BB nya 11 kg saja

Apa tindakn saya lakukan dokter?

Mohon pencerahannya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo Imam Hambali, terima kasih atas pertanyaannya.


Berat badan anak susah naik menjadi topik yang tidak kunjung usai dibicarakan oleh para ibu. Hal itu wajar, karena berat badan merupakan salah satu tolok ukur proses tumbuh kembang anak yang harus selalu diperhatikan. Jika abai atau tidak acuh dengan kondisi berat badan anak yang susah naik, bukan tidak mungkin si Kecil malah berakhir mengalami stunting.


Penyebab berat badan anak susah naik :

1. Kekurangan kalori (Salah satu yang dapat menyebabkan berat badan anak susah naik adalah kesalahan dalam memilih menu makanan. Keadaan ini membuat anak kekurangan pasokan kalori. Padahal, anak usia 1–3 tahun membutuhkan rata-rata 1200–1400 kkal (kilokalori). Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, laju tumbuh kembang si Kecil bisa saja mengalami gangguan)

2. Pola pemberian makan yang tidak tepat (Apakah si Kecil makan sambil bermain atau menonton tayangan favorit? Atau, makan berdekatan dengan waktu konsumsi camilan? Jika Anda menjawab “ya” untuk semua pertanyaan tersebut, bisa jadi hal-hal itulah yang jadi penyebab berat badan anak susah naik. Faktanya, pola makan tidak tepat atau cenderung dilakukan sembarangan turut memainkan dalam menghalangi anak untuk mengalami kenaikan berat badan. Sebagai solusi dari masalah itu, Anda harus segera mengubah pola makan anak. Dalam hal ini, Anda mesti mengatur jadwal makan anak yang konsisten dari hari ke hari dan makan hanya di meja makan tanpa ada gangguan lain. Selain itu, kosongkan perut anak dengan tidak memberikan camilan apa pun pada 2–3 jam sebelum waktu makan utama. Dengan ini, nafsu makan anak akan tetap terjaga sehingga asupan yang masuk ke dalam tubuhnya dapat mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari)

3. Alergi (Alergi juga bisa menjadi penyebab di balik berat badan anak susah naik. Alergi susu sapi adalah salah satu contohnya. Sebab, pada alergi susu sapi, segala bahan makanan yang mengandung susu sapi dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna si Kecil. Alhasil, saluran cerna tidak akan bekerja dengan optimal dalam mencerna makanan. Selanjutnya, saluran cerna yang tidak bisa bekerja optimal akan menganggu proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Kondisi tersebut harus segera diatasi, dengan menghindari pemberian bahan makanan atau minuman yang dapat memicu reaksi alergi. Misal, pada kasus alergi susu sapi, orang tua wajib menghindari untuk memberikan segala asupan yang mengandung susu sapi pada si Kecil. Jangan anggap sepele dan membiarkan si Kecil terus menerus berkontak dengan pemicu alergi. Sebab, kekurangan nutrisi gara-gara fungsi saluran cerna yang terganggu sangat mungkin berujung pada gangguan tumbuh kembang yang akhirnya meningkatkan risiko stunting pada anak)

4. Penyakit infeksi (Penyebab lain yang juga mungkin menyebabkan berat badan anak susah naik adalah penyakit infeksi. Di Indonesia, penyakit tuberkulosis (TB) adalah salah satu yang dapat menyebabkan berat badan anak susah naik. Jika ada kecurigaan bahwa si Kecil mengalami tuberkulosis, orang tua sebaiknya segera membawanya periksa ke dokter untuk dilakukan diagnosis dan pengobatan lebih lanjut. Lebih cepat dideteksi dan diobati, kemungkinan sembuh akan semakin tinggi)

5. Kelainan bawaan (Kelainan bawaan juga dapat menjadi penyebab di balik berat badan anak susah naik. Beberapa kelainan yang dimaksud, yaitu kelainan jantung bawaan, kelainan ginjal, gangguan produksi enzim, dan sejenisnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan bawaan, orang tua perlu memeriksakan si Kecil ke dokter. Dengan ini, anak akan mendapatkan pemeriksaan fisik langsung, ultrasonografi (USG), pemeriksaan darah, dan beragam uji spesifik lain untuk menegakkan diagnosis dan menentukan terapi yang paling tepat untuk anak)


Cara menangani berat badan anak yang sulit naik :

1. Meningkatkan asupan gizi dan nutrisi anak (Mama perlu memperhatikan asupan gizi dan nutrisi anak. Beberapa komponen nutrisi yang penting untuk dipenuhi adalah protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hingga serat. Selain untuk pertumbuhan berat dan tinggi badan, asupan gizi ini juga berperan dalam pembentukan otot tulang, pematangan seksual anak, hingga perkembangan otak. Mama bisa memberikannya protein hewani seperti daging, telur, dan susu. Namun, apabila si Kecil mulai bosan, Mama bisa memberikannya protein nabati misalnya dari kacang-kacangan. Selain itu, Mama juga harus memperhatikan asupan lain seperti gula, lemak, dan natrium. Apabila ketiga zat tersebut dikonsumsi secara berlebihan, dapat berdampak pada masalah kesehatan lain)

2. Jadwal makan yang teratur (Selain mendorong anak untuk selalu makan makanan yang bergizi, Mama juga harus selalu memastikan si Kecil untuk makan secara teratur tiga kali sehari. Mama juga perlu memberikannya makanan tambahan atau camilan sehat pada pagi hari dan sore hari, atau sebelum tidur)

3. Memberikan suplemen makanan (Apabila anak memiliki kondisi kesehatan khusus, dan tumbuh kembanganya tidak berlangsung sebagaimana mestinya, Mama perlu memberikan suplemen makanan untuk memenuhi kebutuhan harian anak yang tidak ia dapatkan dari makanan utamanya. Terdapat beberapa jenis vitamin yang dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan dan melengkapi nutrisi anak, antara lain:

- Vitamin A, untuk mendukung proses tumbuh kembang anak secara keseluruhan.

- Vitamin B kompleks, membantu anak lebih berenergi dan meningkatkan nafsu makan.

- Vitamin C, untuk membantu penyerapan zat besi dari makanan yang masuk ke tubuh.

- Vitamin D, berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium dan menjaga daya tahan tubuh


Namun apabila anak anda mengalami masalah makan maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hitungan berat badan anak yang sehat biasanya disesuaikan dengan usia bun, kalau tidak ada keterangan usia jawabnya bingung berat 11kg itu udah sesuai grafik tumbuh kembang atau belum.

Usianya berapa bun?

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan