Benjolan keras di belakang tengah tempurung kepala

Met sore dok saya ada benjolan keras di bagian belakang tengah tempurung kepala. Tapi kalo di tekan gak sakit dan rambutpun masih tumbh seperti biasa.

Kira2 kenapa ya dok

Dan cara menanganinya bagemana kalo tanpa oprasi

Trimakasih dok🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
1
2

2 komentar

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Benjolan keras di tempurung kepala bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya seperti lipoma (benjolan lemak) hingga kondisi yang lebih serius seperti tumor atau kista.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab benjolan keras di tempurung kepala:

  • Lipoma: Benjolan lemak yang biasanya tidak berbahaya dan tidak terasa sakit saat disentuh.
  • Kista: Kantong berisi cairan, bisa kista sebasea (isi minyak) atau jenis lainnya.
  • Folikulitis: Peradangan folikel rambut akibat infeksi, bisa menimbulkan benjolan keras.
  • Pilomatrixoma: Tumor jinak yang bisa muncul sebagai benjolan keras di kepala.
  • Tumor tulang: Tumor pada tulang tengkorak, bisa menyebabkan benjolan keras.
  • Keloid: Benjolan keras akibat luka yang tidak sembuh sempurna.
  • Kalsifikasi: Penimbunan kalsium pada tulang kepala, bisa terasa keras.
  • Infeksi atau peradangan: Infeksi atau peradangan jaringan di sekitar kepala bisa menyebabkan benjolan keras.
  • Perubahan bentuk normal: Beberapa orang memiliki bentuk kepala yang alami dengan tonjolan atau benjolan.
  • Cedera: Benturan atau kecelakaan bisa menyebabkan benjolan keras di kepala.


Semoga membantu.

Salam sehat,

dr. rahayu




2 bulan yang lalu
Suka
Balas
Benjolan keras di belakang tengah tempurung kepala yang tidak menimbulkan rasa sakit saat ditekan bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti lipoma, kista sebasea, atau bahkan akibat cedera ringan. Lipoma adalah benjolan lemak yang biasanya tidak berbahaya dan dapat tumbuh di bawah kulit. Kista sebasea juga merupakan benjolan nonkanker yang sering muncul di area tersebut:

Jika benjolan tersebut tidak menimbulkan gejala lain seperti nyeri, kemerahan, atau pembengkakan, kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, penting untuk memantau perkembangan benjolan tersebut. Jika benjolan semakin besar, berubah bentuk, atau disertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk penanganan tanpa operasi, jika benjolan tersebut tidak mengganggu dan tidak berbahaya, Anda bisa melakukan pemantauan rutin. Namun, jika Anda merasa khawatir atau ingin menghilangkan benjolan tersebut, dokter dapat memberikan saran mengenai perawatan yang sesuai, seperti pengobatan topikal atau prosedur non-bedah lainnya. Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan