🔥 Diskusi Menarik

Bayi usia 12 bulan jarang pipis

Hai dok izin bertanya , anak saya usianya akan menginjak 12 bulan . Dalam 1 bulan terakhir kira" setiap 1x dalam seminggu anak saya frekuensi pipisnya berkurang bisa 6-7 jam sekali . Dalam 1 Minggu belakang malah jarang banget pipisnya siang hari bisa 1/2x saja disiang hari, dan malam hari tidak pipis sama sekali. Padahal frekuensi minum air putih nya lebih sering dari biasanya . Itu masih hal yang wajar / berbahaya ya dok . Atau karena cuaca panas anak saya sering berkeringat . Anak saya tetap ceria tidak ada sakit atau demam .

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
17
2
2

2 komentar

Halo Ayu NR, terima kasih atas pertanyaannya...


Normalnya, keluaran urin pada seseorang adalah 0,5-1 ml/kgbb/jam..


Misal seorang anak memiliki berat badan 10 kg maka normalnya tiap jam dia mengeluarkan urin 5-10 ml/jam. Hal ini tentunya harus diikuti dengan asupan cairan yang cukup yang mana ini juga terdapat rumus kebutuhan cairan pada anak per harinya yaitu secara umum:


4 ml/kgbb/jam untuk 10 kilo pertama

2 ml/kgbb/jam untuk 10 kilo kedua

1 ml/kgbb/jam untuk sisa bb


Sehingga misal berat badan anak adan 10 kg, maka kebutuhan cairan per jamnya 40 ml dan dalam 24 jam memerlukan 960 ml cairan.


Apakah anak Anda sudah cukup memenuhi kebutuhan cairannya dan perhitungan keluaran urinnya cukup berdasarkan berat badannya?


Jika tidak demikian, maka saran saya kunjungi dokter terdekat untuk dilakukan pemeriksaan langsung sehingga Anda tidak overthinking sekalipun anak Anda dalam keadaan aktif.


Demikian semoga membantu..



1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Pada usia 12 bulan, bayi biasanya masih sering buang air kecil, terutama jika mereka minum cukup air. Namun, setiap anak bisa memiliki pola buang air kecil yang sedikit berbeda. Jika anak Anda jarang buang air kecil, seperti yang Anda sebutkan, ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhinya.

  1. Konsumsi cairan: Anda menyebutkan bahwa anak Anda minum air putih lebih sering dari biasanya. Ini seharusnya membantu menjaga tubuhnya terhidrasi dengan baik. Namun, jika Anda merasa anak Anda tidak minum cukup cairan, Anda dapat mencoba memberikan lebih banyak air atau cairan lainnya seperti ASI atau susu formula.

  2. Cuaca panas: Anda juga menyebutkan bahwa anak Anda sering berkeringat karena cuaca panas. Saat cuaca panas, tubuh cenderung mengeluarkan lebih banyak cairan melalui keringat. Ini bisa mempengaruhi frekuensi buang air kecil anak Anda. Pastikan anak Anda tetap terhidrasi dengan baik dan berikan cairan tambahan jika perlu.

  3. Kesehatan umum: Jika anak Anda tetap ceria dan tidak ada tanda-tanda sakit atau demam, kemungkinan besar tidak ada masalah serius. Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran atau jika anak Anda mengalami perubahan perilaku atau gejala lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.

Penting untuk dicatat bahwa saya hanya memberikan informasi umum berdasarkan konteks yang Anda berikan. Setiap anak adalah individu yang unik, dan jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan