Bayi muntah terus setiap abis makan dan nyusu

Halo dok ponakan saya usia nya 6bulan dia setiap abis dikasih makan atau minum asi itu selalu muntah dok

Sudah dibawa ke klinik jawaban dokternya kembung dan masuk angin

Sudah diberikan obat dri dokter tapi tidak bereaksi apapun

Itu kenapa ya dok kira²

Mohon jawaban nya🙏terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
51
3

3 komentar

Selamat malm dok.... Mau tanya dok bayi saya usia 8bulan seharian diare 3/4kali BAB

Malemnya pas lagi tidur kaya ga nyaman dok pas abis minum asi langsung keluar lagi... 2x muntah.

Mohon jawaban nya dok terima kasih🙏

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo Erikaa Medianaa, terimakasih atas pertanyaannya.


Kuncinya perhatikan cues atau sinyal anak lapar dan kenyang. posisikan anak dengan baik ketika makan. dan jika habis minum ASI, biasakan sendawakan dulu.


membaca sinyal tubuh anak itu harus sering lihat, pantau dan dampingi, misalpun pengasuh, ajarkan juga pengasuhnya untuk melihat sinyal tubuh anak.


selanjutnya,

MPASI adalah makanan pendamping ASI yang bisa mulai diberikan saat usia anak 6 bulan.


pemberian awal mpasi itu tidak langsung banyak karena anak baru dikenalkan dengan makanan padat, bertahap dulu. awal bisa masuk 3 sendok makan sekali makan sudah oke bertahan nanti naik jadi 250 ml terus naik lagi 1 mangkok, perhatikan lagi teksturnya, usia 6 bulan teksturnya puree (jangan terlalu encer, jangan terlalu kental) atau mashed dan berikan lengkap (karbohidrat, lemak, protein, buah, sayur), jadi jangan cuma buah saja atau sayur saja, berikan makanan lengkap tapi teksturnya disesuaikan, kalo usia 6 bulan berarti puree atau mashed teksturnya.


Makan itu skill, mpasi anak belajar makan, jadi harus sabar, nikmati prosesnya, yang penting benar dulu cara dan prosesnya. lagipula ASI masih lanjut, jadi utamakan melatih anak makan dengan benar sesuai caranya.



bedakan gagging dan muntah. gagging itu anak keliatan mau muntah saat masuk makanan, itu wajar yang penting bukan tersedak, karena di mulut anak ada refleks gagging di lidahnya, refleks ini ada untuk mencegah anak muntah. maka pastikan:

- posisi makan harus benar (biasakan tegak di atas kursi, kalo belum bisa paten banget duduknya yang penting biasakan tegak walau dipangku, tegak badannya)


- harus konsentrasi (tidak ada mainan, gadget atau apapun yang mengganggu konsentrasi anak saat belajar makan)


- awasi anak saat makan, konsentrasi juga yang menyuapi anak saat jam makan


kalau selang beberapa waktu anak muntah coba cek:


- apakah anak langsung ditiduri setelah makan, karena kalau posisi langsung tidur ya bisa berbalik makanannya karena lambung dan saluran pencernaannya kan masih dilatih. itulah pentingnya posisi tegak


- apakah terlalu kenyang makannya. 3 sendok makan dulu awal, berikan 2x dulu bertahap nanti naik 4x sehari.


- perhatikan lagi feeding rules: jadwal makan (awal 2x bertahal naik, jangan ada gangguan seperti gadget atau mainan, proses yang menyenangkan tidak dipaksa)


Jika muntah terus terjadi, silakan cek langsung anak ke dokter spesialis anak (SpA) terdekat.


terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
@dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Terimakasih kembali bu untuk balasannya ☺

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin berguna.:

Muntah pada bayi setelah makan atau minum bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebab muntah pada bayi adalah:

  1. Refluks gastroesofageal (GER): Ini adalah kondisi di mana isi lambung naik kembali ke kerongkongan. Bayi dengan GER sering muntah setelah makan atau minum. Jika bayi Anda mengalami GER, muntah biasanya terjadi dalam waktu satu jam setelah makan atau minum.

  2. Alergi atau intoleransi makanan: Beberapa bayi mungkin memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu sapi atau bahan makanan lainnya. Ini dapat menyebabkan muntah, diare, atau gejala lain seperti ruam kulit atau kesulitan bernapas. Jika Anda mencurigai alergi atau intoleransi makanan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

  3. Porsi makan yang terlalu besar: Jika bayi Anda makan terlalu banyak dalam satu waktu, lambungnya mungkin tidak dapat menampung semua makanan dan menyebabkan muntah. Cobalah memberikan porsi makan yang lebih kecil dan sering.

  4. Infeksi saluran pencernaan: Infeksi seperti gastroenteritis dapat menyebabkan muntah pada bayi. Jika bayi Anda juga mengalami diare, demam, atau gejala lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.

  5. Penyumbatan saluran pencernaan: Jarang, tetapi penyumbatan saluran pencernaan seperti stenosis pilorus atau atresia duodenum dapat menyebabkan muntah pada bayi. Jika bayi Anda muntah secara terus-menerus dan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, segera hubungi dokter.

Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk bayi Anda untuk tes tambahan jika diperlukan. Mereka akan dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat dan memberikan pengobatan yang sesuai.

Semoga bayi Anda segera pulih. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter anak yang merawat bayi Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan