🔥 Diskusi Menarik

Bayi Makan Kertas

Anak saya suka-sukanya memasukkan benda ke dalam mulut. Bahkan pernah tanpa sepengetahuan saya dia sedang bermain dengan kertas dan ternyata menggigitnya, ketika saya datang menghampirinya kertas itu di dalam mulut dan alngsung ditelan oleh anak saya. Bahaya gak ya dok? Dan pertolongan pertama apa yang harus dilakukan apabila bayi saya menelan benda asing? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2109
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Bayi yang suka makan kertas begitu dalam dunia medis disebut kelainannya sebagai PICA. Pica adalah jenis gangguan makan atau eating disorder yang ditandai dengan makan sesuatu yang tidak wajar, atau bukan makanan, tidak mengandung nilai gizi, bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Kondisi ini tidak sama dengan perilaku anak yang memasukkan benda-benda yang bukan makanan ke mulut, karena rasa ingin tahu. Gangguan makan ini biasanya menyerang orang dengan penyakit mental. Walaupun bisa juga menyerang orang tanpa masalah kejiwaan.


Gejala utama dari pica adalah memakan sesuatu yang tidak wajar, aneh, bahkan yang memang tidak boleh untuk dimakan. Beberapa contoh kasusnya adalah:

- Makan es batu -> Memakan es batu dikenal juga dengan istilah pasofagia. Dilansir dari Mayo Clinic, mengidam dan mengunyah es batu sering kali dikaitkan dengan anemia defisiensi zat besi. Studi menunjukkan bahwa perilaku ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan pada penderita anemia tersebut.

- Makan rambut -> Memakan rambut atau dikenal juga dengan istilah trikofagia. Penyebabnya tidak diketahui pasti, tapi biasanya menyerang orang dengan trikotilomania, yakni kondisi yang menyebabkan seseorang secara kompulsif menarik-narik rambut yang ada di tubuhnya.

- Makan benda tidak lazim lain -> Di samping benda-benda yang disebutkan di atas, beberapa orang dengan gangguan makan ini juga bisa memakan putung rokok, kotoran, krayon, kertas, serpihan tembok, koin, hingga kapur. Selain makan sesuatu yang tidak wajar, gejala lain yang mungkin terjadi pada orang dengan gangguan makan pica adalah:

- Gigi patah atau mengalami kerusakan.

- Sering mengalami sakit perut, mual, dan muntah.

- BAB berdarah.

- Terjadi penyumbatan di usus.

- Kekurangan nutrisi, biasanya setelah diperiksa kadar zat besi, hematokrit, atau hemoglobin rendah. .


Ada beberapa penyebab gangguan makan pica, di antaranya:

- Ibu hamil sering kali mengalami ngidam makanan aneh dan dipercaya terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh.

- Malnutrisi, seperti anemia defisiensi zat besi.

- Riwayat penyakit mental, seperti skizofrenia atau obsessive compulsive disorder (OCD).

- Anak dengan gangguan perkembangan, seperti autisme.

Terlepas dari masalah kesehatan, faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko gangguan makan ini adalah:

- Anak yang tinggal di area kumuh dengan tingkat kebersihan yang rendah.

- Orang yang tinggal di lingkungan dengan norma budaya yang memandang benda-benda tertentu boleh dimakan, dengan keyakinan berkhasiat menyembuhkan atau bersifat sakral.


Mengonsumsi sesuatu yang bukan untuk dimakan dapat menyebabkan masalah seperti sakit perut dan gigi patah. Untuk mengobati gangguan makan ini, biasanya dimulai dengan mengatasi masalah ini terlebih dahulu. Beberapa orang mengalami keracunan timbal, infeksi, atau gejala parah lainnya, biasanya perlu mendapatkan antibiotik atau bahkan operasi. Untuk mengobati gangguan makan pica itu sendiri, dokter harus terlebih dahulu mengidentifikasi mengapa orang tersebut melakukan perilaku tersebut. Kemudian, barulah dokter akan meresepkan obat untuk masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti obat antidepresan. Bisa juga dengan meminta pasien untuk mengikuti terapi dengan tujuan untuk memperbaiki perilaku makan yang salah. Jika gangguan makan ini terjadi pada ibu hamil, selalu konsultasi ke dokter. Bila sesuatu yang dimakan dapat membahayakan kesehatan, sang ibu sangat disarankan untuk menghindari hal tersebut.


Sebaiknya anak anda segera dikonsultasikan dengan dokter spesialis kesehatan jiwa konsultan anak.


Sekian dan Terima Kasih



1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Mengenai bayi yang suka memasukkan benda ke dalam mulut, termasuk kertas, memang bisa berbahaya karena benda tersebut bisa tertelan dan menyebabkan tersedak atau bahkan obstruksi saluran napas. Jika bayi Anda menelan benda asing, segera hubungi dokter atau pergi ke unit gawat darurat terdekat. Jangan mencoba untuk mengeluarkan benda tersebut sendiri karena bisa memperparah kondisi.

Untuk menghindari kejadian seperti ini, pastikan untuk selalu mengawasi bayi Anda dan menjauhkan benda-benda kecil yang bisa dimasukkan ke dalam mulutnya. Jangan biarkan bayi bermain dengan kertas atau benda-benda lain yang tidak aman untuk dimasukkan ke dalam mulut.

Semoga jawaban ini membantu. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan