🔥 Diskusi Menarik

Bayi Kagetan ( Refleks Moro)

Hallo dok, bayi umur 2 bulan, anak saya lebih kagetan setelah ada kejadian dirumah ada kemasukan hewan dan saya kaget langsung mengangkat anak saya, anak saya langsung nangis kejer, setelah kejadian itu tidurnya jadi tidak tenang dan kaget terus jika ingin tidur kadang saat tidur juga tiba tiba kaget walaupun tidak ada suara atau pergerakan

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
45
2

2 komentar

Halo Tina, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami kekhawatiran anda sebagai orang tua.

Refleks moro atau bisa juga disebut sebagai refleks kejut merupakan kondisi yang terjadi ketika bayi terkejut karena suara atau gerakan yang tiba-tiba sekaligus dengan suara cukup keras. Biasanya gerakan yang ditunjukkan bayi seperti menundukkan kepala, memanjangkan tangan serta kaki, menangis, lalu menekukkan kembali tangan serta kaki. Refleks moro akan terlihat hingga bayi berusia 2 sampai 4 bulan.


Untuk mengetahui kondisi anak yang sebenarnya tentu diperlukan evaluasi mendalam agar memperoleh gambaran yang tepat dan intervensi yang sesuai. Dengan demikian dapat dikonsultasikan langsung dengan DSA atau psikolog anak

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Refleks Moro, atau yang juga dikenal sebagai "bayi kagetan", adalah refleks alami yang dimiliki oleh bayi baru lahir. Refleks ini terjadi ketika bayi merasa tiba-tiba jatuh atau terkejut oleh suara atau gerakan yang tiba-tiba. Bayi akan merespons dengan mengangkat lengan dan kaki, serta menangis.

Pada bayi usia 2 bulan, refleks Moro masih bisa terjadi, meskipun biasanya sudah mulai berkurang. Namun, jika bayi Anda terus mengalami kagetan yang berlebihan dan sulit tidur, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  1. Pengalaman traumatis: Kejadian yang Anda sebutkan, yaitu kemasukan hewan dan reaksi Anda yang kaget, mungkin telah memberikan pengalaman traumatis bagi bayi Anda. Bayi dapat mengingat dan merespons kejadian-kejadian seperti ini dengan kecemasan dan ketakutan yang berlebihan.

  2. Kondisi kesehatan: Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan tidur atau gangguan kecemasan, juga dapat menyebabkan bayi menjadi lebih kagetan dan sulit tidur. Jika bayi Anda terus mengalami masalah tidur dan kagetan yang berlebihan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengevaluasi kemungkinan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

  3. Lingkungan yang tidak nyaman: Bayi sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Suara yang keras, cahaya yang terang, atau suhu yang tidak nyaman dapat membuat bayi menjadi lebih kagetan dan sulit tidur. Pastikan lingkungan tidur bayi Anda tenang, nyaman, dan bebas dari gangguan yang dapat memicu refleks Moro.

  4. Kebutuhan tidur yang tidak terpenuhi: Bayi pada usia 2 bulan masih membutuhkan tidur yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Jika bayi tidak mendapatkan tidur yang cukup, ia mungkin menjadi lebih kagetan dan sulit tidur. Pastikan bayi Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup dan mengikuti rutinitas tidur yang konsisten.

Jika masalah kagetan dan sulit tidur bayi Anda terus berlanjut atau semakin parah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi bayi Anda.

Apakah ada pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan