Anak saya mengigau setiap tidur malam hari, terkadang marah2, minta ambilkan sesuatu, adakalanya seperti anak tantrum, apa yang harus saya lakukan
... Lihat LainnyaBayi baru lahir
Maaf mau tanya bayi saya baru berusia 11 hari dari lahir itu sering bersin tapi sekarang iki lebih sering lagi, kemudian sering gumoh sekarang selain gumoh sering kesedak dan muntah. Apa mungkin gara2 gak cocok sufornya atau ada masalah kesehatan nya?
2 komentar
Terbaru
Halo Arlita Juwita, terima kasih atas pertanyaannya.
Gumoh adalah keluarnya cairan, susu, atau makanan yang baru saja ditelan. Dalam istilah medis, gumoh ini disebut dengan refluks. Kondisi ini normal dialami bayi karena kerongkongannya yang belum berkembang sepenuhnya dan ukuran lambung bayi yang masih kecil. Gumoh biasanya akan menghilang ketika bayi berusia 1 tahun. Pada usia ini, cincin otot yang berfungsi sebagai katup di dasar kerongkongan sudah berfungsi dengan baik, sehingga makanan yang masuk ke dalam lambung bayi tidak mudah keluar.
Pada dasarnya, bayi sering gumoh bukanlah kondisi yang mengkhawatirkan. Selain mengeluarkan susu atau makanan, gumoh terkadang juga disertai dengan sendawa, batuk, atau cegukan. Frekuensi gumoh pada bayi pun sangat bervariasi, bisa jarang, cukup sering, atau bahkan terjadi setiap kali bayi diberi susu atau makanan.
Kondisi bayi sering gumoh yang tergolong normal dapat dinilai dari beberapa hal berikut ini:
- Bayi tetap mau menyusu dan makan.
- Berat badan bayi masih bertambah sesuai usianya.
- Bayi tetap terlihat nyaman dan tidak rewel.
- Bayi tidak terlihat sesak atau rewel.
Upaya Mengatasi Bayi Sering Gumoh :
1. Posisikan kepala bayi lebih tegak saat menyusu dan setelahnya (Saat Bunda memberi Si Kecil ASI atau makanan padat, posisikan kepalanya agar lebih tegak. Pertahankan posisi tersebut setidaknya 20-30 menit setelah Si Kecil makan agar makanan tidak naik kembali ke kerongkongan Si Kecil)
2. Berikan ASI atau makanan secukupnya (Cara lain untuk mencegah Si Kecil sering gumoh adalah dengan memberinya ASI, susu formula, atau makanan dengan porsi sedikit, namun sering. Pastikan pula untuk membuat Si Kecil sendawa setiap habis menyusu atau di sela waktu menyusui)
3. Perhatikan ukuran dot yang digunakan (Jika Si Kecil menyusu dengan dot, perhatikan kembali ukuran dot yang digunakan. Dot yang terlalu besar menyebabkan susu yang keluar terlalu banyak, sehingga membuat Si Kecil mudah tersedak dan gumoh)
4. Pastikan bayi tidak tidur tengkurap setelah menyusu (Setelah menyusui Si Kecil, janganlah langsung menidurkannya. Bunda atau Ayah dapat menggendong Si Kecil selama kurang lebih 20-30 menit terlebih dahulu. Setelah itu, Bunda bisa menidurkan Si Kecil tidur dalam posisi telentang dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi dari badan dan kakinya. Hal ini perlu dilakukan karena bayi yang tidur tengkurap setelah menyusu atau makan lebih berisiko terkena sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Upaya lain yang juga dapat Bunda lakukan untuk mengurangi gumoh adalah mengurangi konsumsi susu sapi bagi Si Kecil, terutama jika ia dicurigai menderita intoleransi laktosa)
Gejala yang Perlu Diwaspadai :
- Si Kecil mulai gumoh pada usia 6 bulan dan terus terjadi hingga usianya lebih dari 1 tahun.
- Terlalu sering memuntahkan makanan atau susu dan jumlah isi lambung yang dimuntahkan Si Kecil cukup banyak.
- Cairan yang dimuntahkan Si Kecil berwarna kuning, hijau, atau disertai darah.
- Si Kecil susah makan atau menolak diberi susu, sehingga berat badannya tidak bertambah.
-Tampak sesak, lemas, rewel, dan sering menangis.
- Demam.
Sekian dan Terima Kasih
Gumoh apa muntah bun? klo gumoh bisa jadi karena overfeeding.
Beberapa tanda sufor nggak cocok itu memang muntah, diare, atau kembung.