Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat Lainnyabayi Asi+sufor dan bab sering
Halo bunda/ayah apakah disini ada bayi yg sama seperti bayi saya, bayi saya umur 1bulan dan karna asi sedikit karna pd yg kecil. jadi harus campur sufor tetapi sudah beberapa x ganti bab anak sering sekali bisa 4-7x sehari. sudah periksakan ke dsa katanya alergi susu sapi jd diresepkan susu hypoallergenic+masih seling asi. tapi masih saja bab sering apakah normal ya kondisi bayi saya??
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaannya.
Kebutuhan nutrisi bayi 0-6 bulan adalah ASI. Pumping atau memompa adalah salah satu upaya meningkatkan produksi ASI selain dari sesering mungkin disusukan ke anak serta menjaga pola pikir dan sugesti yang positif tentang ASI.
Apabila kondisi tidak memungkinkan menyusui dan sudah dikenalkan susu formula namun bab menjadi cair dan sering, waspadai alergi susu sapi.
Pada dasarnya frekuensi bab bayi usia 1 bulan bisa berkisar 1-5 kali sehari tergantung kondisi anak, kadang apabila ASI full justru tidak setiap hari bab karena semuanya terserap oleh usus.
Apabila telah diperiksakan dan dikatakan alergi susu sapi serta sudah diberikan susu hipoalergenik, perhatikan kembali asupan makanan dan minuman Ibu, karena anak juga masih minm ASI, ibunya juga harus diet eliminasi atau menghindari produk susu sapi dan turunannya (keju, mentega, yoghurt dan smua produk mengandung susu sapi). Jadi ibunya juga diet eliminasi alergi susu sapi.
Salah satu tanda alergi susu sapi yaitu di pernapasan (sesak napas), kulit (ruam merah atau eczema), saluran cerna (diare dengan atau tanpa lendir, darah) yang terjadi segera atau agak lambat setelah mengonsumsi susu sapi misalnya susu formula.
Apabila setelah konsumsi langsung buang hajat dengan kondisi cair atau diare maka perlu dievaluasi kembali apakah ada produk susu sapi yang dikonsumsi ibu sebelum menyusui.
Penting untuk memastikan anak tidak dehidrasi saat diare tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan:
- lihat dan pantau gejala yang dialami anak, apabila diberikan lagi susu formula dan masih diare maka sebaiknya di stop dahulu
- berikan cairan dari air putih dan makan makanan seperti biasa
- perhatikan gejala.lain seperti perut kembung, demam, muntah
- apabila anak semakin lemas maka segera ke IGD
Silakan evaluasi kembali asupan ibu, lalu sebaiknya kontrol kembali ke dokter spesialis anak terdekat.
Semoga membantu, terima kasih