🔥 Diskusi Menarik

Bayi 3 bulan diare

Dok ank sy usia 3 bln sudah 3minggu diare. Feses cair dn brlendir sngt banyak.. Tp dia tdk demam, tidak rewel, nyusu asi pun kuat.. Anak nya jga aktif


Kenapa ya dok?

Ke spa sudah.. Dkasih obat L-Bio sama sirup zinc, tp ttp tdk ada perubahan


Tlong d jwb dok🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
3

3 komentar

Halo Saputra Yolan, terimakasih atas pertanyaannya.


Sudah tepat membawa anak berobat ke spesialis anak.


selanjutnya baiknya di fotokan fesesnya atau kotorannya lalu dibawa saat kontrol ke dokter spesialis anak jika memang masih diare anaknya.


perhatikan juga asupan makanan ibunya, jika full ASI waspada anak mungkin alergi dengan zat makanan yang dikonsumsi ibunya. Jadi tips lainnya yaitu catat makanan dan minuman yang ibu konsumsi juga.


Penjelaaan terkait

buang air besar dengan lendir bisa jadi normal jika lendirnya sedikit biasanya pada bayi dengan ASI. Hal ini dikarenakan lendir berfungsi untuk mempermudah feses atau kotoran keluar sehingga seringkali terlihat juga lendir. Namun perhatikan apabila lendirnya banyak dan disertai gejala lain seperti nyeri perut, demam, mual atau muntah. maka perlu diwaspadai kemungkinan:


-infeksi bakteri di saluran pencernaan (bakteri Salmonella, E. coli)


-alergi makanan


-proses pertumbuhan gigi, biasanya air liur diproduksi lebih banyak


-sumbatan di usus


dan sebagainya


Tentang buang air besar pada bayi:

ini untuk bayi ASI:

Buang air besar pada bayi baru lahir sampai usia 2 bulan itu dalam sehari bisa sampai 10x karena refleks yang meningkatkan pergerakan usus besar (gastrokolika) masih kuat. (usia 2 bulan pertama bayi itu banyak gerak refleks di tubuh dan sistem di dalamnya dan akan perlahan refleks itu menghilang seiring bertambah usia).


di usia ini juga (baru lahir sampai 2 bulan) Tinja akan tampak cair, berbusa atau berbau asam disebabkan karena laktosa belum tercerna dengan sempurna


sepanjang bayi tidak rewel, berat badan naik, maka tidak ada masalah


setelah usia 2 bulan keatas frekuensi akan berkurang menjadi 5-7x karena refleks gastrokolika juga mulai menurun.


pada bayi dengan susu formula, biasanya serupa dengan penjelasan diatas hanya saja lebih bau dari yang ASI.



Silakan periksakan anak ke dokter spesialis anak (SpA) terdekat.


terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo Saputra Yolan, terimakasih atas pertanyaannya.


Sudah tepat membawa anak berobat ke spesialis anak.


selanjutnya baiknya di fotokan fesesnya atau kotorannya lalu dibawa saat kontrol ke dokter spesialis anak jika memang masih diare anaknya.


perhatikan juga asupan makanan ibunya, jika full ASI waspada anak mungkin alergi dengan zat makanan yang dikonsumsi ibunya. Jadi tips lainnya yaitu catat makanan dan minuman yang ibu konsumsi juga.


Penjelaaan terkait

buang air besar dengan lendir bisa jadi normal jika lendirnya sedikit biasanya pada bayi dengan ASI. Hal ini dikarenakan lendir berfungsi untuk mempermudah feses atau kotoran keluar sehingga seringkali terlihat juga lendir. Namun perhatikan apabila lendirnya banyak dan disertai gejala lain seperti nyeri perut, demam, mual atau muntah. maka perlu diwaspadai kemungkinan:


-infeksi bakteri di saluran pencernaan (bakteri Salmonella, E. coli)


-alergi makanan


-proses pertumbuhan gigi, biasanya air liur diproduksi lebih banyak


-sumbatan di usus


dan sebagainya


Tentang buang air besar pada bayi:

ini untuk bayi ASI:

Buang air besar pada bayi baru lahir sampai usia 2 bulan itu dalam sehari bisa sampai 10x karena refleks yang meningkatkan pergerakan usus besar (gastrokolika) masih kuat. (usia 2 bulan pertama bayi itu banyak gerak refleks di tubuh dan sistem di dalamnya dan akan perlahan refleks itu menghilang seiring bertambah usia).


di usia ini juga (baru lahir sampai 2 bulan) Tinja akan tampak cair, berbusa atau berbau asam disebabkan karena laktosa belum tercerna dengan sempurna


sepanjang bayi tidak rewel, berat badan naik, maka tidak ada masalah


setelah usia 2 bulan keatas frekuensi akan berkurang menjadi 5-7x karena refleks gastrokolika juga mulai menurun.


pada bayi dengan susu formula, biasanya serupa dengan penjelasan diatas hanya saja lebih bau dari yang ASI.



Silakan periksakan anak ke dokter spesialis anak (SpA) terdekat.


terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin berguna.

Diare pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, alergi makanan, intoleransi laktosa, atau efek samping dari obat-obatan tertentu. Jika bayi Anda mengalami diare selama 3 minggu dan tidak ada perubahan setelah diberikan obat L-Bio dan sirup zinc, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi Anda dan mungkin akan meminta tes tinja untuk mencari tahu penyebab diare. Mereka juga akan menanyakan tentang pola makan bayi Anda dan riwayat kesehatan lainnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai.

Selain itu, penting untuk memastikan bayi Anda tetap terhidrasi dengan baik. Anda dapat memberikan ASI atau susu formula secara teratur, dan jika perlu, dokter mungkin akan merekomendasikan larutan elektrolit oral untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare.

Ingatlah bahwa saya bukan dokter, jadi sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semoga bayi Anda segera pulih!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan