🔥 Diskusi Menarik

Batuk terus menerus

Anak saya usia 2th 7bl, tp blm.bisa jalan ngomongx jg masih blm jelas.. Dulu saat awal2 + sufor saya beri bebelove. Tp krn kembung terus akhirx saya gnti pake bebelove gold. Sampai usia setaun lebih tp BB nya g naik2. Akhirnya saya gnti pake nutrilon. Saat itu makanx susah banget dok. Tk lama saat dia sakit demam + batuk saya bawa ke dokter. Saya cb tanya apa boleh anak saya, saya beri minyak ikan biar makanx lahap. Tp dokterx menyarankan u/ gnti susu pqke Pediacomplete. Awalx memwng dapat tp saat susu habis beli ditoko g ada, smp ke apotik jg g ada akhirnya sama pramuniagax disaranin pake s26 katax sama sg pediacomplete. Dari situ akhirnya saya pake bergantian s26 jg pediacomplete. Akhir november tahun 2022 kmren suami suruh gnti pake dancow. Dari situ batuk2 terus, pas ke dokter anak sy tanya apa krn gnti susu? Jawabx kmren s26 susu sapi skrg dancow jg susu sapi g ada masalah. Tp saat antri obat itu ada ibu2 saranin ganti susu soya. Akhirx saya pake chilkid soya tp semakin kesini badan anak saya habis dok semula BB x. 12kg lebih, skrg mgkin g smp 11kg. anak saya jg susah minum obatx, selalu dimuntahkan. Mohon saranx dok. Trims

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2
2

2 komentar

Halo Lely, terima kasih atas pertanyaan anda.


Penyebab berat badan anak susah naik :

1. Kekurangan kalori (Salah satu yang dapat menyebabkan berat badan anak susah naik adalah kesalahan dalam memilih menu makanan. Keadaan ini membuat anak kekurangan pasokan kalori. Padahal, anak usia 1–3 tahun membutuhkan rata-rata 1200–1400 kkal (kilokalori). Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, laju tumbuh kembang si Kecil bisa saja mengalami gangguan)

2. Pola pemberian makan yang tidak tepat (Apakah si Kecil makan sambil bermain atau menonton tayangan favorit? Atau, makan berdekatan dengan waktu konsumsi camilan? Jika Anda menjawab “ya” untuk semua pertanyaan tersebut, bisa jadi hal-hal itulah yang jadi penyebab berat badan anak susah naik. Faktanya, pola makan tidak tepat atau cenderung dilakukan sembarangan turut memainkan dalam menghalangi anak untuk mengalami kenaikan berat badan. Sebagai solusi dari masalah itu, Anda harus segera mengubah pola makan anak. Dalam hal ini, Anda mesti mengatur jadwal makan anak yang konsisten dari hari ke hari dan makan hanya di meja makan tanpa ada gangguan lain. Selain itu, kosongkan perut anak dengan tidak memberikan camilan apa pun pada 2–3 jam sebelum waktu makan utama. Dengan ini, nafsu makan anak akan tetap terjaga sehingga asupan yang masuk ke dalam tubuhnya dapat mencukupi kebutuhan gizi sehari-hari)

3. Alergi (Alergi juga bisa menjadi penyebab di balik berat badan anak susah naik. Alergi susu sapi adalah salah satu contohnya. Sebab, pada alergi susu sapi, segala bahan makanan yang mengandung susu sapi dapat menyebabkan iritasi pada saluran cerna si Kecil. Alhasil, saluran cerna tidak akan bekerja dengan optimal dalam mencerna makanan. Selanjutnya, saluran cerna yang tidak bisa bekerja optimal akan menganggu proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Kondisi tersebut harus segera diatasi, dengan menghindari pemberian bahan makanan atau minuman yang dapat memicu reaksi alergi. Misal, pada kasus alergi susu sapi, orang tua wajib menghindari untuk memberikan segala asupan yang mengandung susu sapi pada si Kecil. Jangan anggap sepele dan membiarkan si Kecil terus menerus berkontak dengan pemicu alergi. Sebab, kekurangan nutrisi gara-gara fungsi saluran cerna yang terganggu sangat mungkin berujung pada gangguan tumbuh kembang yang akhirnya meningkatkan risiko stunting pada anak)

4. Penyakit infeksi (Penyebab lain yang juga mungkin menyebabkan berat badan anak susah naik adalah penyakit infeksi. Di Indonesia, penyakit tuberkulosis (TB) adalah salah satu yang dapat menyebabkan berat badan anak susah naik. Jika ada kecurigaan bahwa si Kecil mengalami tuberkulosis, orang tua sebaiknya segera membawanya periksa ke dokter untuk dilakukan diagnosis dan pengobatan lebih lanjut. Lebih cepat dideteksi dan diobati, kemungkinan sembuh akan semakin tinggi)

5. Kelainan bawaan (Kelainan bawaan juga dapat menjadi penyebab di balik berat badan anak susah naik. Beberapa kelainan yang dimaksud, yaitu kelainan jantung bawaan, kelainan ginjal, gangguan produksi enzim, dan sejenisnya. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan bawaan, orang tua perlu memeriksakan si Kecil ke dokter. Dengan ini, anak akan mendapatkan pemeriksaan fisik langsung, ultrasonografi (USG), pemeriksaan darah, dan beragam uji spesifik lain untuk menegakkan diagnosis dan menentukan terapi yang paling tepat untuk anak)


Cara menaikkan berat badan anak :

1. Menambah asupan lemak -> Menambah asupan lemak pada menu makan si kecil adalah cara cepat dan mudah untuk meningkatkan kalori. Pasalnya, satu gram lemak menyumbang lebih banyak kalori daripada sumber gizi lainnya. Namun, Anda tetap harus memilih sumber lemak yang sehat untuk anak Anda. Sumber lemak tak sehat mungkin cepat menambah berat badan, tetapi tidak memberi nutrisi yang dibutuhkan anak guna menjaga kesehatan tubuhnya. Untuk menambah asupan lemak sehat ini, minyak zaitun, minyak kanola, dan mentega bisa digunakan sebagai bahan memasak makanan si kecil. Anda juga dapat memberikan saus krim atau keju leleh pada nasi, pasta, atau sayur-sayuran sebagai cara alternatif menambah kalori pada menu makanan anak Anda. Saat Anda sedang memasak, ganti bahan-bahan rendah lemak dengan yang berkadar lemak tinggi. Contohnya, saat membuat sereal oatmeal, gunakan susu segar daripada mencampurnya hanya dengan air. Anda juga bisa menambahkan kacang almond atau biji-bijian pada sereal tersebut. Roti lapis yang ditambahkan dengan selai kacang atau hidangkan saus guacamole dari alpukat juga bisa menjadi pilihan camilan sehat untuk anak.

2. Menambah asupan karbohidrat -> Selain lemak, karbohidrat juga termasuk salah satu sumber kalori. Zat gizi ini menyumbang 4 kkal untuk setiap gramnya, meski tidak sebanyak dari kandungan lemak. Oleh karena itu, menambah asupan karbohidrat juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan asupan kalori serta menaikkan berat badan anak Anda. Roti gandum, pasta, kentang, ubi, jagung, nasi, atau sereal merupakan sumber karbohidrat utama yang bisa Anda pilih untuk makanan sehari-harinya. Untuk menambah asupan karbohidrat untuk anak, Anda dapat memberikan camilan yang juga mengandung zat gizi ini, seperti kismis, buah-buahan kering, dan granola. Setengah cangkir granola mengandung sekitar 200 kkal sehingga cocok untuk ditambahkan sebagai isian pudding, yogurt, atau sereal.

3. Menambah asupan protein -> Sumber kalori ketiga yang juga bisa membantu menambah berat badan anak Anda, yaitu protein. Sama seperti karbohidrat, protein juga menyumbang 4 kkal untuk setiap gramnya. Melansir Academy of Nutrition and Dietetics, sumber protein yang baik untuk menambah berat badan, yaitu telur, selai kacang, sup kacang, hummus, serta susu, yoghurt, dan keju. Meski begitu, sumber protein untuk anak lainnya juga bisa Anda berikan, seperti ikan, daging, atau biji-bijian. Ikan dan daging bisa menjadi makanan utama untuk anak secara bergantian. Di sela-sela makan utama, camilan mengandung protein juga bisa Anda berikan. Misalnya roti lapis berisi keju dan telur atau roti berbentuk stik yang dicocol dengan saus hummus atau keju.

4. Menambah kalori dari minuman -> Jika si kecil tidak doyan makan, Anda bisa memberinya minuman yang mengandung kalori sebagai cara untuk menaikkan berat badan anak. Anda bisa memberi anak jus buah segar, susu segar, yoghurt, susu kedelai, milkshake, atau smoothies yang mengandung tinggi kalori dibandingkan teh atau kopi. Bukan cuma kalori, minuman-minuman ini juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang anak Anda. Meski begitu, pastikan anak Anda tidak kenyang hanya dengan mengonsumsi minuman ini. Pastikan anak tetap lapar pada waktu makannya sehingga ia tetap mau makan.

5. Makan teratur -> Bukan sekadar menambah kalori, makan secara teratur juga perlu Anda terapkan untuk menaikkan berat badan anak. Jangan sampai anak Anda melewatkan waktu makannya. Melewatkan waktu makan akan menghilangkan kesempatan si kecil untuk mendapat asupan kalori yang cukup guna beraktivitas seharian. Biasakan anak Anda makan tiga kali sehari dan dua kali makan selingan atau camilan di antara jam makan yang normal.

6. Buat porsi lebih besar -> Untuk menaikkan berat badan, cobalah untuk memberi porsi makan anak Anda lebih besar dari biasanya, terutama makanan berpati seperti roti, nasi, pasta, atau kentang. Sementara untuk camilan, hidangkan dua porsi roti lapis sekaligus. Sediakan susu dalam gelas yang lebih besar atau mangkuk besar untuk sereal. Bila tidak dapat makan dalam porsi besar, coba berikan makan dalam porsi kecil, tetapi sering. Misalnya, 6-8 porsi kecil makan dan camilan setiap hari atau bila perlu setiap setengah jam.

7. Biarkan anak tetap aktif -> Meski sedang mencari cara untuk menambah berat badan, bukan berarti ia tidak boleh aktif. Aktivitas fisik justru membantu mengembangkan serta memperkuat tulang dan otot anak. Meski begitu, durasi atau frekuensi aktivitas fisik pada anak yang underweight mungkin berbeda dengan anak lainnya.


Apabila anda memiliki kendala dalam meningkatkan nafsu makan anak, anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak konsultan NUTRISI METABOLIK


Sekian dan Terima Kasih




1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Maaf dok, sekedar tambahan saat ini saya gnti susux kw s26 lg...tp sll muntah dok

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan