Halo dok,
sudah 3 bulan ini BB dan TB bayi saya seret banget dok bahkan sempat kemarin BBnya turun dan juga makanan sering dilepeh.
di
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Bagaimana tips meningkatkan motivasi belajar dan kemandirian mereka tetapi orang tua sibuk dan berharap anak jadi penurut?
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perlu diketahui bahwa perilaku demikian merupakan cara untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Tentunya tidak bisa dipungkiri akan menimbulkan kemarahan, kekecewaan, dan kekesalan dari orang tua. Namun, sebagai orang tua anda perlu tetap tenang, serta selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan anak untuk berperilaku yang adaptif, dan mencari tahu akar anak berperilaku demikian. Anda juga perlu menghindari memberikan labelling “anak nakal atau membangkang” karena akan semakin memperburuk kondisi anak.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi anak, yaitu ajak berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku yang terkesan menentang, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari orang tua. Tanyakan pula harapan dan keinginan anak terhadap orang tuanya. Selain itu, libatkan anak untuk membuat kesepakatan bersama yang berlaku dalam keluarga sehingga keberadaannya merasa dihargai. Namun, jika perilakunya telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas.
Dalam mendampingi anak belajar sebaiknya memperhatikan hal berikut, yaitu anda perlu mencari tahu dan mencoba mengenali gaya belajar yang cocok untuk anak anda sehingga dapat lebih optimal dalam menyelesaikan tugasnya. Berikan juga pemahaman kepada anak mengenai apa tujuan anak harus belajar dan mengerjakan tugas. Kemudian dampingi anak setiap kali mengerjakan tugas, tanyakan kesulitan yang dialami. Ciptakan suasana belajar yang kondusif dan hindari hal-hal yang dapat mendistraksi anak (misalnya gadget). Bisa saja anda mendampingi anak menggunakan gadget untuk membantu proses belajarnya dalam kurun waktu tertentu. Anda dan anak dapat membuat kesepakatan bersama mengenai pembagian waktu belajar, bermain, beristirahat, dan sebagainya. Hargai setiap proses yang dijalani oleh anak, serta berikan apresiasi atas perilaku baik yang ditampilkan anak (misalnya pujian, pelukan, dan sebagainya) agar anak termotivasi mempertahankan dan mengulang kembali perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.