Bagaimana cara mengendalikan emosi saat marahin anak

Selamat malam dok, saya ibu rumah tanggal usia 26 tahun saya mempunyai 1 putra yg berusia 3tahun 8bulan ,saya sering marahin dia atau ngomel karena dia susah mau belajar n susah makan apa lagi klo udh main hp ,gk berhenti2 kadang saya suka emosi n ngomel sambil ngejewer kuping anak saya ,dok trs ke 1 dia ngomong y blm lancar ,belajar menghitung udh bisa 1 -15 n bisa bahasa inggris jg dan hafal ABC sampe Z,cuma belum pentes aja ngomong y gimana solusi y dok,apakah memarahin anak ada efek y dok,saya suka sedih


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo Okta Wulan, terima kasih untuk pertanyaannya.


Menjalani peran sebagai istri dan seorang ibu merupakan hal yang membanggakan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa adanya peran tersebut menjadikan seorang perempuan untuk berproses, belajar, dan beadaptasi dengan perubahan yang dijalani. Beberapa ibu, terkadang mengalami kelelahan emosional dan fisik sehingga berdampak kepada terganggunya aktivitas sehari-hari, serta peran tidak berjalan optimal.


Dengan menyadari perubahan kondisi anda saat ini, maka hal tersebut menjadi langkah awal agar anda dapat lebih mengenali diri dan kebutuhan anda sendiri, sebaiknya tidak berlarut-larut dalam situasi tersebut. Jika dirasa perubahan kondisi ini sudah sangat mengganggu anda, dan sudah tidak dapat anda kelola sendiri, maka segera mencari bantuan professional agar segera tertangani dengan tepat, serta akan membantu anda untuk berperan secara optimal sebagai seorang ibu dan istri, serta juga untuk perkembangan buah hati anda yang lebih baik.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan sendiri yaitu, anda tidak perlu malu atau sungkan menceritakan kondisi yang anda alami kepada pasangan. Dengan memendam masalah anda sendiri, hanya membuat anda semakin tidak dapat berperan secara optimal. Anda juga tidak perlu ragu untuk meminta bantuan pasangan ketika anda membutuhkan waktu istirahat, karena proses pengasuhan adalah tanggung jawab anda bersama pasangan. Dengan beristirahat, anda lebih rileks, dan dapat berkonsentrasi menjalani peran sebagai ibu. Anda juga dapat melakukan relaksasi pernapasan sambil mendengarkan musik relaksasi. Selain itu, sebaiknya anda tetap terkoneksi dengan lingkungan di sekitar, terutama dengan para ibu untuk membahas terkait parenting sehingga anda tidak merasa sendiri. Luangkan pula waktu untuk “me time”, quality time berdua pasangan, atau liburan bersama keluarga kecil anda. Semoga membantu ya


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.



1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda mengalami kesulitan mengendalikan emosi saat marah kepada anak Anda. Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa marah dan mengomel kepada anak tidak akan memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah atau membantu anak belajar. Sebaliknya, hal itu dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional anak dan hubungan antara Anda berdua.:

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengendalikan emosi saat marah kepada anak:

  1. Kenali pemicu emosi: Coba identifikasi apa yang membuat Anda marah dan mencoba menghindari situasi atau tindakan yang memicu emosi negatif.

  2. Latih diri untuk tenang: Ketika Anda merasa emosi meningkat, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan menghitung hingga 10 sebelum bereaksi. Ini memberi Anda waktu untuk meredakan emosi dan berpikir dengan lebih jernih.

  3. Komunikasi yang efektif: Cobalah untuk berbicara dengan anak Anda dengan tenang dan jelas. Jelaskan dengan sabar apa yang Anda harapkan darinya dan berikan instruksi yang mudah dipahami.

  4. Berikan alternatif positif: Alihkan perhatian anak dari perilaku yang tidak diinginkan dengan memberikan alternatif yang positif. Misalnya, jika anak terlalu banyak bermain di ponsel, ajaklah dia untuk bermain permainan yang melibatkan interaksi sosial atau kegiatan yang lebih bermanfaat.

  5. Berikan pujian dan penghargaan: Berikan pujian dan penghargaan ketika anak melakukan sesuatu dengan baik atau mengikuti instruksi Anda. Ini akan memperkuat perilaku positif dan memotivasi anak untuk belajar dan berperilaku dengan baik.

  6. Cari dukungan: Jika Anda merasa kesulitan mengendalikan emosi Anda, carilah dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman terdekat. Mereka dapat memberikan perspektif dan saran yang membantu.

Terakhir, penting untuk diingat bahwa anak-anak belajar melalui pengalaman dan kesalahan. Bersabarlah dengan mereka dan berikan dukungan yang positif dalam proses belajar mereka. Jika Anda merasa kesulitan mengendalikan emosi Anda secara konsisten, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor yang dapat membantu Anda mengatasi masalah ini.

Semoga saran ini bermanfaat bagi Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan