Bagaimana cara mengatasi anak yg sering dimarah dan kena pukul dari orangtua dr waktu yg lama

Anak saya umur 14 th...dia sering tidak menaati apa yg SDH sy terapkan drmh..dan skg anak sy membangkang..dan tak lebih dalam ke pergaulan yg merugikan...kadang anak saya TDK mau pulang dan tidur ditempat temannya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Remaja merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan. Pada fase ini, remaja identik dengan pencarian jati diri sehingga akan banyak mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, termasuk menampilkan perilaku yang terkadang menentang norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian, remaja sering kali memperoleh labelling “anak nakal atau membangkang” dari lingkungannya.


Perlu diketahui bahwa perilaku yang ditampilkan remaja terkadang merupakan cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan atau orang tuanya, bentuk protes dan ketidaknyamanan mereka. Selain itu, perilaku tersebut juga terkadang akibat pengaruh dari teman sepergaulannya atau mungkin mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Namun, sebagai orang tua anda tetap selalu berusaha mengambil peran dalam membimbing dan mengarahkan remaja untuk berperilaku yang adaptif, serta mencari tahu akar anak berperilaku demikian.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menghadapi remaja, yaitu ajak mereka berdiskusi mengenai alasan mereka menunjukkan perilaku yang terkesan menentang, dengarkan pendapatnya, dan sebaiknya menghindari untuk menghakimi karena akan menyebabkan mereka menjadi pribadi yang menutup diri dari orang tua. Selain itu, libatkan remaja untuk membuat kesepakatan bersama yang berlaku dalam keluarga sehingga keberadaannya merasa dihargai. Anda juga perlu menegaskan norma-norma yang berlaku di masyarakat dan konsekuensi yang akan diterima jika melanggar. Dengan demikian, remaja akan memiliki pandangan mengenai bagaimana dirinya harus bersikap. Namun, jika perilaku remaja telah melewati batas wajar, maka anda perlu bersikap tegas. Tidak ada salahnya anda menyampaikan permohonan maaf atas sikap anda terhadapnya selama ini.


Jangan ragu untuk mendampingi anak berkonsultasi ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Memukul anak dapat berdampak buruk pada psikologis anak, seperti trauma, kesulitan bersosialisasi, gangguan perkembangan otak, kesulitan belajar, perilaku kasar, risiko melukai diri sendiri, dan keinginan kabur dari rumah. Pada usia 14 tahun, anak Anda mungkin membangkang karena merasa tidak didengarkan atau tidak dihargai:

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

  1. Berhenti memukul anak. Hukuman fisik tidak efektif dan dapat merusak hubungan Anda dengan anak.
  2. Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Dengarkan apa yang anak Anda rasakan dan pikirkan. Cobalah untuk memahami sudut pandangnya, bahkan jika Anda tidak setuju dengannya.
  3. Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten. Anak Anda perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka. Jelaskan konsekuensi dari melanggar aturan, dan pastikan Anda menindaklanjutinya.
  4. Berikan pujian dan dukungan. Ketika anak Anda melakukan sesuatu yang baik, berikan pujian dan dukungan. Ini akan membantu membangun kepercayaan diri mereka dan memperkuat hubungan Anda.
  5. Cari bantuan profesional jika diperlukan. Jika Anda kesulitan mengatasi perilaku anak Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog anak atau terapis keluarga. Selain itu, penting untuk mencari tahu mengapa anak Anda tidak mau pulang dan tidur di rumah temannya. Apakah ada masalah di rumah yang membuatnya tidak nyaman? Apakah dia merasa tidak aman atau tidak dicintai? Bicaralah dengan anak Anda tentang hal ini dan cobalah untuk menemukan solusi bersama. Mengingat anak Anda sudah berusia 14 tahun, pendekatan yang lebih efektif adalah dengan berdiskusi dan bernegosiasi dengannya, bukan dengan memaksakan kehendak Anda. Libatkan dia dalam membuat aturan di rumah dan berikan dia tanggung jawab yang sesuai dengan usianya. Ini akan membantu dia merasa lebih dihargai dan memiliki kontrol atas hidupnya. Jika situasinya sulit, pertimbangkan konseling keluarga untuk membantu menjembatani komunikasi dan membangun kembali hubungan yang sehat.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan