Badan bayi menurun

Terima kasih pertanyaannya.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berat badan bayi umumnya turun pada 5 hari pertama setelah lahir bahkan dapat turun hingga mencapai 1/10 dari berat badan lahir. Namun berat badan akan akan naik kembali setelahnya dan biasanya pada hari ke 10 berat badan akan kembali ke berat badan lahir. Umumnya bayi tumbuh dengan cepat setelah kembali ke berat lahir terutama selama masa pacu tumbuh pada hari ketujuh sampai kesepuluh dan antara minggu ketiga dan keenam. Rerata pertambahan berat badan adalah 20-30 gram per hari sehingga pada usia satu bulan berat badan mencapai 4 kilogram.

Penyebab turunnya berat badan anak anda perlu dilakukan wawancara yang lebih lengkap dan pemeriksaan fisik secara langsung. Kemungkinan penyebab keluhan tersebut diantara lain adalah asupan yang kurang (frekuensi menyusui kurang atau volume asi yang kurang), bayi prematur (lahir pada usia kehamilan kurang dari 38 minggu) dan adanya keadaan medis yang menyebabkan gangguan pada mulut, lambung, tenggorokan, dan jantung. Produksi ASI akan meningkat segera setelah lahir sampai usia 4 sampai 6 minggu dan setelah itu produksinya akan menetap. Umumnya produksi ASI pada hari pertama dan kedua sangat sedikit tetapi akan meningkat menjadi ± 500 mL pada hari ke-5, 600 sampai 690 mL pada minggu kedua, dan kurang lebih 750 mL pada bulan ke-3 sampai ke-5. Produksi ASI ini akan menyesuaikan kebutuhan bayi (on demand). Namun perlu dipastikan saat menyusui sudah dalam posisi perlekatan yang benar. Mulut bayi tidak hanya harus menempel pada puting, namun juga pada area bawah puting payudara. Perlekatan ini merupakan salah satu syarat penting dalam cara menyusui dengan benar. Tanda bahwa perlekatan sudah baik yaitu ketika ibu tidak merasakan nyeri saat bayi menyusu, tidak ada suara decak, dan bayi memperoleh ASI yang cukup. Ibu juga dapat mendengarkan saat bayi menelan ASI. Bayi menyusu 10 - 12 kali dalam sehari.

Rata-rata ibu menyusui memproduksi ASI 800 mL/ hari dengan produksi ASI setiap kali menyusui sekitar 90-120 mL/ kali, yang dihasilkan 2 payudara. Bayi disarankan menyusu 8-12 kali perhari. Rata-rata frekuensi menyusui malam hari (jam 22 sampai 4 pagi) adalah 1-3 kali.

Bayi yang cukup ASI ditandai dengan tidak rewel setelah minum ASI dan terlihat kenyang, BAK >6x sehari, urin berwarna jernih, BAB >4x sehari dengan volume 1 sendok makan hingga usia 1 bulan, dan berat badan bayi tidak turun setelah 1 minggu pertama.

Puting susu yang datar dapat menjadi salah satu faktor kurangnya asupan ASI pada anak anda sehingga hal tersebut perlu dikoreksi baik secara manual dengan teknik hoffman atau dengan menggunakan alat bantu oleh dokter atau bidan. Jika keluhan belum membaik anda dapat mengkonsultasikan keluhan anak anda langsung ke dokter spesialis anak.