🔥 Diskusi Menarik

Bab nya keras

hallo dok , dok anak saya mulai dri kecil kok bab sulit , trus dia kayak trauma mau ngeluarin babnya itu? Dan dia juga doyan sayur , air putih pokoknya segala macam serat , dan sekarang anak saya usia 3th ttep dengan bb nya keras , kalo bab dia nangis keringat dingin , ngejang seperti yg sakit nya luar biasa , dan di bawa ke dokter gabole selalu di kasi obat , apa mungkin ada kelainan atau gimna ya dok

tolong jawab pertanyaan saya dok

Terimkasih🙏🏻

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
2

2 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.


Konstipasi atau sembelit merupakan masalah pencernaan yang dapat mengganggu kegiatan sehari-hari. Tidak hanya pada orang dewasa, sembelit nyatanya juga bisa dialami oleh anak-anak.

Seorang anak dikatakan mengalami sembelit apabila buang air besar (BAB) tidak rutin, harus mengejan, serta feses yang dikeluarkan tampak keras dan kering. Kondisi ini akan sangat mengganggu kualitas hidup anak dan dapat berpotensi menjadi penyakit yang lebih serius.

Sembelit adalah masalah pencernaan yang bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Ketika terjadi pada anak-anak, sembelit yang menimbulkan rasa sakit di perut tentu akan mengganggu aktivitas sehari-harinya.

Penyebab anak sembelit ada bermacam-macam, mulai dari alergi susu sapi, dehidrasi, hingga pola makan yang tidak baik.

1. Alergi Susu Sapi (Laktosa Intoleran)

Alergi susu sapi disebabkan oleh sistem pencernaan anak yang tidak mampu memecah atau mencerna laktosa sebagai salah satu kandungan gula di dalam susu. Akibatnya, anak akan mengalami gangguan pencernaan, seperti sembelit atau susah buang air besar, ketika mengonsumsi susu sapi yang mengandung laktosa tersebut.

Tidak hanya itu, apabila anak dengan kondisi intoleransi laktosa mengonsumsi susu sapi, bisa jadi anak akan merasakan perut kembung, mual, hingga muntah.


2. Dehidrasi atau Kekurangan Cairan

Penyebab anak sembelit berikutnya adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Ketika tubuh kekurangan cairan, saluran pencernaan anak menjadi kurang lembap. Dampaknya, feses yang dihasilkan akan lebih kering dan keras sehingga sulit untuk dikeluarkan.


3. Memiliki Masalah Kesehatan Tertentu

Gangguan kesehatan tertentu juga menjadi salah satu penyebab sembelit pada anak. Contoh gangguan kesehatan yang menjadi penyebab sembelit pada anak yaitu hipotiroid, penyempitan usus besar, dan lain sebagainya. Maka dari itu, anak yang mengalami sembelit karena masalah kesehatan perlu ditangani oleh dokter sesegera mungkin.


4. Baru Mulai Mengonsumsi Makanan Padat

Baru mulai mengonsumsi makanan padat juga menjadi penyebab anak sembelit, khususnya pada bayi. Bayi yang biasanya mengonsumsi ASI dengan tekstur cair sebagai sumber asupan utamanya tentu memerlukan adaptasi ketika jenis makanannya diubah.

Sembelit pada bayi yang baru mengonsumsi makanan padat cenderung normal. Namun, Anda tetap perlu menyesuaikan konsumsi makanan padat untuk bayi, mulailah dari memberikan makanan padat mudah cerna sebagai tahap awal makanan pengganti ASI.


5. Mengonsumsi Suplemen Zat Besi Berlebihan

Mengonsumsi suplemen zat besi yang berlebihan diketahui dapat menyebabkan sembelit pada anak. Lantaran, zat besi yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan bakteri baik di dalam usus.

Ketika bakteri baik di dalam usus terganggu, maka produksi feses pun akan melambat. Akibatnya, anak akan merasa kesulitan untuk buang air besar. Maka dari itu, konsumsi suplemen zat besi ini sebaiknya tetap sesuai anjuran dari dokter, ya.


6. Minim Melakukan Aktivitas Fisik

Minim melakukan aktivitas fisik merupakan penyebab anak sembelit lainnya. Ketika anak minim melakukan aktivitas fisik, peredaran darah organ tubuh dapat terpengaruh, salah satunya pada saluran pencernaan. Peredaran darah yang tidak lancar di saluran pencernaan akan membuat kontraksi pada usus tidak maksimal. Hal inilah yang membuat feses sulit untuk keluar.


7. Kurang Mengonsumsi Makanan Berserat

Seperti yang sudah diketahui, makanan berserat tinggi dapat membantu melancarkan saluran pencernaan. Pasalnya, serat dapat membantu meningkatkan volume serta melunakkan feses.


Karena itulah, kekurangan makanan berserat tinggi akan membuat feses yang dihasilkan oleh saluran pencernaan lebih keras sehingga sulit untuk dikeluarkan oleh tubuh.


Cara Mengatasi Anak Sembelit

Setelah mengenal penyebab anak sembelit, Anda tentu ingin mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Cara mengatasi sembelit pada anak ini cukup mudah. Anda bisa menerapkan langkah-langkah berikut ini untuk mengatasi anak sembelit:

  1. Kenali makanan yang dapat memicu alergi pada anak. Dengan begitu, Anda bisa menghindari makanan tersebut dalam menu harian anak.
  2. Mengatur menu makan anak sehari-hari agar tetap bergizi seimbang.
  3. Memberikan makanan atau minuman tinggi serat.
  4. Minum air putih yang cukup, yaitu minimal 1,5-1,7 liter sehari untuk anak-anak. (Dewasa minimal 2 liter sehari).
  5. Jadwalkan anak untuk berolahraga secara rutin setiap minggunya.


Atasi Sembelit dengan Penanganan Terbaik

Ketika sembelit, anak mungkin akan rewel karena merasa kesakitan pada perutnya. Maka dari itu, sembelit pada anak ini perlu diatasi sesegera mungkin. Konsultasikan ke dokter spesialis anak ya, Bu. Semoga membantu

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Sulit buang air besar atau sembelit pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pola makan, kurangnya asupan serat, kurang minum, atau masalah medis lainnya. Jika anak Anda mengalami kesulitan buang air besar yang disertai dengan rasa sakit yang hebat, keringat dingin, dan ngejang, sangat penting untuk membawa anak Anda ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk menentukan penyebab sulit buang air besar pada anak Anda. Mereka juga akan mengevaluasi pola makan dan kebiasaan buang air besar anak Anda untuk membantu menentukan langkah-langkah pengobatan yang tepat.

Dalam beberapa kasus, perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengatasi masalah sembelit pada anak. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayur, buah-buahan, dan biji-bijian, serta memastikan anak Anda minum cukup air putih, dapat membantu melunakkan tinja dan memperlancar buang air besar.

Namun, jika masalah sembelit pada anak Anda terus berlanjut dan menyebabkan rasa sakit yang parah, sebaiknya Anda mengikuti saran dokter dan tidak mengabaikan kondisi tersebut. Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan penyebab yang mendasarinya.

Saya harap jawaban ini dapat membantu. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan beri tahu saya.

9 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan