bab normal bayi usia 1-2 bulan

Seperti apa frekuensi dan bentuk BAB normal bayi usia 1–2 bulan? Apakah bayi full ASI dengan sufor berbeda?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Frekuensi dan bentuk BAB bayi usia 1–2 bulan bisa bervariasi tergantung pada apakah bayi mendapat ASI eksklusif atau campuran dengan susu formula (sufor). Berikut perbedaannya:


1. Bayi Full ASI

  • Frekuensi: Bisa 4–12 kali sehari, atau bahkan sekali dalam beberapa hari (bahkan sampai 7 hari masih dianggap normal jika bayi tidak rewel dan perut tidak keras).
  • Bentuk dan warna: Lembek seperti mustard (kuning keemasan), kadang berbusa atau ada bintik putih kecil, tidak berbau menyengat.
  • Ciri khas: Tidak keras, mudah dikeluarkan, dan biasanya tidak menyebabkan iritasi.


2. Bayi Campur ASI dan Sufor atau Full Sufor

  • Frekuensi: Biasanya lebih sedikit, sekitar 1–3 kali sehari, atau bisa juga 1–2 hari sekali.
  • Bentuk dan warna: Cenderung lebih padat, warna kuning pucat, coklat kehijauan, atau coklat tua, dan bisa berbau lebih menyengat dibandingkan bayi ASI eksklusif.
  • Ciri khas: Karena sufor lebih sulit dicerna, BAB bisa lebih lengket dan menyebabkan iritasi jika terlalu lama menempel di kulit.


Tanda BAB Tidak Normal

  • Sangat cair dan sering (curiga diare)
  • Disertai lendir banyak atau darah
  • Bau sangat busuk menyengat
  • Warna putih pucat atau hitam pekat (bukan feses pertama)
2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Frekuensi buang air besar (BAB) bayi usia 1-2 bulan bervariasi. Bayi yang menyusui ASI umumnya BAB tiga kali sehari, sementara bayi yang mengonsumsi susu formula (sufor) bisa dua hingga tiga kali sehari. Namun, ada juga bayi yang BAB lebih dari itu, bahkan hingga sepuluh kali dalam sehari.:

Bentuk feses bayi yang menyusui biasanya lebih encer, tidak berbau, dan berwarna kuning atau hijau. Sementara itu, feses bayi yang diberi susu formula cenderung lebih gelap atau cokelat dan memiliki bau yang lebih kuat. Penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki pola BAB yang berbeda, dan selama tekstur feses tetap lembut dan tidak ada kesulitan saat BAB, tidak perlu khawatir. Jika ada perubahan drastis dalam frekuensi atau tekstur feses, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan