Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat LainnyaBab berlendir disertai darah
Dok mau tanya anak saya baru saja mengalami bab berlendir , awalnya berwarna kuning dan ini baru saja terjadi dan sudah ke 3 kalinya dia bab. Bab pertama belum ada bercak darah tapi yg ke 2 dan ke 3 ada sedikit. Apakah ini berbahaya?
1 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai kondisi BAB anak Anda yang berlendir dan disertai darah. Mari kita bahas lebih dalam mengenai situasi ini.Pentingnya Memperhatikan Gejala: Dari penjelasan yang Anda berikan, anak Anda mengalami BAB yang berlendir dengan warna kuning, dan pada dua kali BAB terakhir terdapat bercak darah. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah di saluran pencernaan. Penting untuk memperhatikan gejala lain yang mungkin menyertai, seperti nyeri perut, frekuensi BAB, atau perubahan pola makan.
Kemungkinan Penyebab:
Sembelit: Salah satu penyebab umum BAB berdarah pada anak adalah sembelit. Ketika anak mengalami sembelit, feses bisa menjadi keras dan menyebabkan luka pada anus, yang dikenal sebagai fisura ani. Ini adalah penyebab yang cukup umum dan biasanya tidak berbahaya.
Infeksi: Diare yang disertai darah bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. Jika anak Anda mengalami diare, ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi yang perlu ditangani.
Kolitis Ulseratif: Meskipun lebih jarang, diare berdarah juga bisa menandakan kondisi yang lebih serius seperti kolitis ulseratif, yang merupakan peradangan pada usus besar.
Abses Anus: Jika anak Anda memiliki riwayat sembelit dan diare, ada kemungkinan terjadinya abses di sekitar anus, yang bisa menyebabkan keluarnya nanah dan rasa nyeri.
Langkah yang Perlu Diambil:
Konsultasi dengan Dokter: Sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan tes tambahan untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang dialami anak Anda.
Perhatikan Pola Makan: Pastikan anak Anda mendapatkan asupan makanan yang tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk membantu mencegah sembelit. Juga, pastikan anak Anda cukup terhidrasi.
Jaga Kebersihan: Pastikan area anus anak tetap bersih untuk mengurangi risiko infeksi, terutama jika ada luka.
Catat Gejala: Catat semua gejala yang dialami anak, termasuk frekuensi BAB, warna feses, dan apakah ada rasa sakit. Informasi ini akan sangat membantu dokter dalam mendiagnosis kondisi anak Anda.
Kesimpulan: Meskipun BAB berdarah bisa menjadi hal yang menakutkan bagi orang tua, banyak penyebabnya yang tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan yang tepat. Namun, mengingat adanya darah dalam feses, sangat penting untuk mendapatkan penilaian medis secepatnya. Jangan ragu untuk menghubungi dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Saya harap penjelasan ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memberikan panduan yang jelas tentang langkah selanjutnya. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan.
Related content