Bab berdarah
Dok anak saya kadang" keluar darah saat bab darahnya kadanh tetes tetes dok tapi katanya tidak sakit, sebaiknya gimana ya dok
Dok anak saya kadang" keluar darah saat bab darahnya kadanh tetes tetes dok tapi katanya tidak sakit, sebaiknya gimana ya dok
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna. Bab berdarah atau melena adalah kondisi di mana darah muncul dalam tinja. Ada beberapa penyebab yang mungkin menyebabkan hal ini, termasuk:Wasir: Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di area anus atau rektum. Jika wasir pecah atau terluka, dapat menyebabkan darah muncul saat buang air besar.
Fissura ani: Fissura ani adalah luka kecil atau retakan pada kulit di sekitar anus. Ini dapat terjadi karena sembelit atau tegang saat buang air besar. Fissura ani dapat menyebabkan darah muncul saat buang air besar.
Infeksi saluran pencernaan: Infeksi seperti infeksi saluran pencernaan atau infeksi parasit dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan darah muncul dalam tinja.
Polip usus: Polip usus adalah pertumbuhan jinak yang dapat terjadi di usus besar. Beberapa polip usus dapat berdarah dan menyebabkan darah muncul saat buang air besar.
Penyakit radang usus: Penyakit radang usus seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan darah muncul dalam tinja.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab pasti dari bab berdarah pada anak Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah, tes tinja, atau kolonoskopi untuk menegakkan diagnosis. Pengobatan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Jika anak Anda tidak merasakan sakit atau gejala lainnya, itu bisa menjadi tanda bahwa kondisinya tidak serius. Namun, tetap penting untuk mendapatkan evaluasi medis untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab yang lebih serius. Saya sarankan Anda segera menghubungi dokter anak untuk mendiskusikan gejala anak Anda dan mendapatkan saran medis yang tepat.
Harap dicatat bahwa saya bukan dokter dan saran ini hanya berdasarkan informasi umum. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.
Related content