Halo dok,
sudah 3 bulan ini BB dan TB bayi saya seret banget dok bahkan sempat kemarin BBnya turun dan juga makanan sering dilepeh.
di
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Dok bayi saya usia 2 bulan setengah da n full ASI.. BAB nya aehari sekali atau 2 hari sekali. . namun selalu berbusa terus menerus sekitar 1 minggu ini, sebelumnya tidak. Itu kenapa ya dok? Pdhl saya juga hati hati memilih makanan.
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Bab bayi yang berbusa secara terus-menerus bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pada usia 2,5 bulan dan dengan pemberian ASI penuh, ada beberapa kemungkinan yang perlu diperhatikan.:Pertama, asupan udara yang berlebihan saat menyusu bisa menjadi penyebab. Jika bayi tidak menyusu dengan benar, mereka mungkin menelan udara yang kemudian terperangkap dalam saluran pencernaan, menyebabkan tinja berbusa. Pastikan posisi menyusui sudah benar dan bibir bayi menutup rapat pada puting susu. Kedua, perubahan pola makan atau reaksi terhadap ASI juga bisa memengaruhi konsistensi tinja. Meskipun Anda hati-hati memilih makanan, beberapa makanan yang dikonsumsi ibu menyusui dapat memengaruhi pencernaan bayi. Ketiga, intoleransi makanan atau alergi, seperti intoleransi laktosa atau alergi terhadap protein susu sapi, dapat menyebabkan reaksi pencernaan yang mengakibatkan feses berbusa. Jika ada gejala lain seperti ruam kulit atau muntah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Keempat, infeksi saluran pencernaan juga bisa menjadi penyebab. Jika feses berbusa disertai gejala seperti diare, muntah, atau demam, segera periksakan bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus dan Anda khawatir, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai.
Related content