Autoimun Pada Anak
Normalnya, sistem kekebalan tubuh akan bekerja dengan melawan bakteri atau kuman penyebab penyakit. Namun, pada seseorang dengan penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Apa tanda tanda autoimun pada anak? Dan apakah yang harus di lakukan apabila anak terkena autoimun? Terima kasih.
Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.
Autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel yang sehat dalam tubuhnya sendiri dan menyebabkan kerusakan organ mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tidak hanya orang dewasa saja, namun anak-anak pun rentan mengalami masalah kesehatan ini. Jika tidak segera diobati, autoimun dapat mengancam nyawa.
Hal yang mempengaruhi terjadinya autoimun antara lain geneik, gaya hidup dan lingkungan.
Beberapa gejala khas penyakit autoimun diantaranya demam yang naik turun selama 2 minggu, rambut rontok sampai 100 helai per hari, nyeri sendi, pegal, ruam di kulit hingga sariawan yang susah sembuh. Jika anak mengalami gejala – gejala tersebut, segera periksakan anak ke dokter spesialis anak (SpA) terdekat.
terimakasih
Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.
Autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel yang sehat dalam tubuhnya sendiri dan menyebabkan kerusakan organ mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tidak hanya orang dewasa saja, namun anak-anak pun rentan mengalami masalah kesehatan ini. Jika tidak segera diobati, autoimun dapat mengancam nyawa.
Hal yang mempengaruhi terjadinya autoimun antara lain geneik, gaya hidup dan lingkungan.
Beberapa gejala khas penyakit autoimun diantaranya demam yang naik turun selama 2 minggu, rambut rontok sampai 100 helai per hari, nyeri sendi, pegal, ruam di kulit hingga sariawan yang susah sembuh. Jika anak mengalami gejala – gejala tersebut, segera periksakan anak ke dokter spesialis anak (SpA) terdekat.
terimakasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Tanda-tanda penyakit autoimun pada anak dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit dan organ yang terkena. Beberapa tanda dan gejala umum yang dapat muncul pada anak dengan penyakit autoimun meliputi:Kelelahan yang berlebihan: Anak mungkin merasa lelah dan lemas secara terus-menerus, bahkan setelah istirahat yang cukup.
Demam: Anak dapat mengalami demam yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Penurunan berat badan: Anak mungkin mengalami penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Ruam kulit: Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan ruam kulit yang berbeda-beda, seperti ruam merah, bercak, atau lepuh.
Nyeri sendi dan otot: Anak dapat mengalami nyeri dan pembengkakan pada sendi dan otot.
Gangguan pencernaan: Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, muntah, atau sakit perut.
Gangguan pertumbuhan: Anak dengan penyakit autoimun yang tidak terkontrol dapat mengalami gangguan pertumbuhan.
Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda menderita penyakit autoimun, segera konsultasikan dengan dokter anak atau dokter spesialis imunologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan, dan mungkin melakukan tes darah atau tes lainnya untuk mendiagnosis penyakit autoimun.
Perawatan untuk penyakit autoimun pada anak akan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit. Tujuan perawatan adalah untuk mengendalikan gejala, mencegah kerusakan organ, dan meningkatkan kualitas hidup anak. Perawatan dapat meliputi penggunaan obat-obatan imunosupresif untuk menekan sistem kekebalan tubuh, terapi fisik, terapi okupasi, dan perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga teratur.
Penting untuk menjaga komunikasi yang baik dengan dokter anak atau dokter spesialis imunologi untuk memantau kondisi anak dan menyesuaikan perawatan jika diperlukan. Juga, pastikan anak Anda mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan menjaga kebersihan diri untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter anak atau dokter spesialis imunologi.
Related content