🔥 Diskusi Menarik

Autisme...

Bagaimana cara menghadapi anak yg susp ASD dan bagaimana cara menangani nya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2
1

1 komentar

Halo Tria, terima kasih atas pertanyaan anda.


Ada beberapa cara mendampingi dan mengatasi anak autis yang mudah diaplikasikan oleh orang tua seperti berikut:

1. Jangan Dikucilkan Dalam Keluarga -> Jika anak penderita autisme selalu diremehkan dan dikucilkan dalam keluarganya sendiri, akan berdampak pada trauma pada diri anak dan membuat kondisi mentalnya semakin buruk. Kita harus mampu menerima ini seperti hal yang biasa dan memberikan pengertian pada anak kalau ini sebuah tantangan yang dihadapi bersama-sama.

2. Lebih Sabar Menghadapinya -> Mungkin butuh kesabaran ekstra dalam menghadapi anak autis. Anda harus memiliki lebih banyak waktu dan tenaga dalam menghadapinya. Terlebih lagi kondisi mood, perilaku dan mental seorang anak autis berubah-ubah setiap harinya. Karena itu orang tua harus bisa lebih sabar dan mengendalikan diri dalam menjaga dan merawat anak autis.

3. Saling Tukar Informasi Dengan Orang Tua Lain -> Orang tua yang memiliki anak autis tidak seharusnya menjadi rendah diri dan malu dalam lingkungan. Karena hal itu dapat menurunkan semangat dalam merawat dan membesarkan buah hati. Anda bisa coba saling berbagi dan bertukar informasi dengan orang tua lainnya yang juga mempunyai anak autis. Ini akan membantu dalam menghadapi anak autis, selain itu juga bisa membuat kalian saling menguatkan. Namun Anda juga perlu menjaga hubungan sosial dengan orang tua yang memiliki anak normal.

4. Melakukan Fiksasi Pada Anak -> Seorang anak autis memiliki kondisi emosional yang tak menentu. Mereka terkadang jadi sangat aktif atau terkadang juga menjadi diam tiba-tiba. Bukan hanya itu, anak autis juga bisa menjadi tantrum tiba-tiba tanpa peduli situasi sekelilingnya walaupun dalam keramaian. Untuk mengatasi anak autis yang tiba-tiba tantrum, Anda bisa lakukan cara fiksasi tanpa harus bicara padanya, seperti:

- Palingkan pandangan buah hati Anda agar tidak menghadap Anda.

- Lalu Anda jepit kakinya dengan menggunakan kedua paha.

- Peluk buah hati Anda dari belakang dengan posisi tadi.

- Silangkan kedua tangan buah hati Anda ke depan.

- Pegang erat kedua siku anak Anda sambil tangan kanan memegang bagian siku kiri, dan tangan kiri Anda memegang siku kanannya.

- Peluk erat buah hati Anda hingga dia kembali tenang dan berhenti menangis.

5. Tidak Pernah Memaksakan Anak -> Jangan pernah memaksakan anak untuk bisa berkomunikasi dengan bahasa verbal seperti layaknya anak normal. Karena anak autis biasanya berkomunikasi dengan bahasa tubuh dan bahasa isyarat, misalnya bila ingin sesuatu dia akan menunjuk benda itu. Anda pun harus bisa mengerti dan memahaminya. Dan penting juga untuk menjauhkan anak dari perilaku yang kasar dan buruk. Tapi berikan contoh perilaku yang sopan dan baik di hadapannya. Selain itu biarkan anak autis tetap mempunyai waktu untuk menyendiri.

6. Temukan Cara Berkomunikasi Yang Efektif -> Berkomunikasi dengan anak autisme dapat menjadi suatu tantangan tersendiri. Mereka tidak selalu dapat berkomunikasi dengan baik secara verbal. Mereka dapat memiliki gangguan bicara atau gangguan bahasa. Atau juga mereka lebih nyaman berkomunikasi dengan bahasa tubuh. Kita harus bisa menemukan cara komunikasi yang paling efektif. Entah itu dengan verbal, sentuhan, intonasi kalimat, bahasa tubuh, atau cara memandang. Lakukan observasi dan percobaan dengan kreatif. Mungkin saja anak kita berkomunikasi dengan beberapa kombinasi panca indra.

7. Gunakan Bantuan Profesional -> Mendidik dan mengatasi anak autis membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Akan ada hari dimana Anda merasa tertekan dan lelah. Mengasuh anak secara umum bukanlah sesuatu yang mudah. Begitu pula anak dengan kebutuhan khusus. Untuk menjadi orang tua terbaik, kita juga perlu merawat diri kita sendiri. Jangan lakukan semua hal sendirian. Banyak organisasi yang menangani anak penderita autisme. Kita bisa meminta bantuan profesional pada mereka. Baik itu dalam bentuk tenaga, terapi, konsultasi, saran atau sekedar semangat.


Berikut adalah jenis pengobatan dan terapi untuk anak autisme yang umumnya dokter rekomendasikan.

1. Terapi perilaku dan komunikasi -> Jenis terapi ini dapat membantu mengatasi masalah sosialisasi, bahasa, dan perilaku anak dengan ASD. Pada terapi ini, terapis akan membantu mengurangi perilaku yang bermasalah serta mengajarkan keterampilan baru. Terapi analisis perilaku terapan atau applied behavior analysis (ABA) adalah salah satu bentuk terapi perilaku untuk anak autis yang sering digunakan. Selain ABA, jenis terapi perilaku dan komunikasi lainnya juga bisa anak Anda peroleh, tergantung dari kondisi setiap penderitanya. Misalnya, terapi wicara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi atau terapi okupasi untuk mengajarkan keterampilan sehari-hari, seperti berpakaian, makan, dan mandi.

2. Terapi pendidikan -> Anak autisme yang kesulitan menerima pelajaran di sekolah perlu mengikuti terapi pendidikan untuk membantu mengatasi permasalahannya. Pada terapi ini, para pengajar yang terlatih akan memberikan program pendidikan yang terstruktur sehingga anak akan lebih mudah menerima pembelajaran.

3. Terapi keluarga -> Pada terapi keluarga, orangtua dan anggota keluarga lainnya dapat belajar bagaimana bermain dan berinteraksi dengan anak mereka yang mengalami ASD. Cara ini dapat mengajarkan anak ASD bagaimana berinteraksi, mengelola perilaku, berkomunikasi, serta menerapkan keterampilan sehari-hari sebagaimana mestinya.

4. Terapi fisik -> Terapi fisik pun terkadang perlu anak autis jalani untuk membangun keterampilan motorik serta meningkatkan kekuatan, postur, dan keseimbangan tubuh. Melalui terapi ini, anak bisa memiliki fisik yang lebih kuat serta kontrol tubuh yang lebih baik sehingga ia bisa lebih mudah bermain dengan teman-temannya.

5. Obat-obatan -> Selain terapi, pemberian obat-obatan untuk autisme juga bisa membantu mengendalikan gejala. Dokter biasanya memberikan obat-obatan untuk anak yang sangat hiperaktif dan mengalami cemas berlebihan. Umumnya, dokter akan meresepkan obat antipsikotik dan antidepresan untuk anak sesuai dengan kebutuhan.


Apabila anda mengalami kesulitan mengenai penanganan anak autis, anda dapat berkonsultasi dengan psikolog anak-anak.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan