Assalamualaikum dok. Sya punya anak usia nya baru 18 hari..

Assalamualaikum dok.

Sya punya anak usia nya baru 18 hari..

Anak sya ini sering mengalami kejutan-kejutan di badannya ketika tidur walaupun dalam keadaan di bedong, memang durasinya tidak lama dok, sekitar 2 detik lalu hilang,..

Padahal kondisi anak sya tidak sedang demam dok.. Itu kenapa y dok, boleh minta penjelasannya .. ??

Anak pertama saya dlu tidak mengalami hal itu dok, mkanya saya sebagai org tua sedikit hawatir..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hallo Ega Riyanti, terima kasih atas pertanyaan nya

Startle reflex (refleks terkejut) adalah gerakan otomatis yang sering terlihat seperti:

  • Lengan bayi tiba-tiba terentak ke samping lalu kembali menutup ke dada,
  • Kadang disertai kaki menegang sebentar,
  • Bisa terjadi walau bayi sedang tidur dan tidak ada suara atau gerakan yang mengganggu.


Penyebabnya:

Refleks ini adalah bagian dari perkembangan sistem saraf bayi yang belum matang. Biasanya dipicu oleh:

  • Suara keras atau mendadak,
  • Gerakan mendadak (misalnya, bayi merasa "jatuh"),
  • Perubahan posisi tubuh,
  • Bahkan tanpa penyebab yang jelas, termasuk saat tidur.

Sampai Kapan Terjadi?

Refleks ini:

  • Normal pada usia 0–3 bulan, dan
  • Biasanya menghilang sendiri sekitar usia 4–6 bulan seiring sistem saraf bayi berkembang.


Tidak perlu khawatir jika:

  • Kejutan itu hanya sebentar (1–3 detik),
  • Tidak disertai gejala lain seperti demam, kejang lama, badan lemas, atau kesulitan menyusu,
  • Pertumbuhan dan perkembangan bayi tetap normal.

Namun, perhatikan hal-hal ini sebagai tanda perlu diperiksa ke dokter:

  • Gerakan kejut sangat sering dan simetris tidak tampak (misalnya hanya sebelah),
  • Diikuti kaku badan, mata mendelik, atau tidak sadar,
  • Bayi tampak lemas, kesulitan menyusu, atau tidak responsif,
  • Gerakan kejut berlangsung lama (>10 detik) dan terjadi berulang sangat sering.


Tips untuk Mengurangi Startle Reflex Saat Tidur:

  • Bedong ringan (tidak terlalu ketat) bisa membantu, tapi pastikan tetap aman agar tidak mengganggu pernapasan.
  • Ciptakan suasana tidur yang tenang dan stabil.
  • Jika tidur siang, tidurkan di tempat yang sama agar bayi merasa aman.


Jika Ibu masih merasa ragu atau ingin memastikan kondisi si kecil, boleh juga membawa bayi ke dokter anak untuk diperiksa langsung. Tapi dari cerita Ibu sejauh ini, tampaknya refleks ini masih dalam batas normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Waalaikumsalam. Kejutan-kejutan pada bayi saat tidur, meski tidak demam, bisa jadi merupakan refleks Moro atau kejang. Refleks Moro adalah respons normal pada bayi baru lahir terhadap suara keras atau gerakan tiba-tiba. Namun, jika kejadian ini sering terjadi dan Anda khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau saraf anak untuk evaluasi lebih lanjut:

Pada usia bayi di bawah 1 bulan, penting untuk memantau tanda-tanda kesehatan yang mengkhawatirkan. Kejang pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk demam, gangguan elektrolit, atau masalah neurologis lainnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti EEG (elektroensefalogram) untuk menilai aktivitas otak bayi Anda. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda melihat gejala lain seperti mata mendelik, badan kaku, atau perubahan perilaku yang tidak biasa. Penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai jika memang diperlukan.

4 minggu yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan