🔥 Diskusi Menarik

Assalamu alaikum dok...Izin bertanya

Anak saya susah makan di usia 15 Bulan, benar benar gak mau makan dan hanya minum susu saja, terkadang saya blender nasi masukkan DOT dan saya minumkan,,, apakah bahaya jika terus terusan gak makan dok,,,

Apalagi dia pernah alami kejang di usia 2 mingu dan 14 bulan,,,

Mohon pencerahannya dok🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Assalamu alaikum. Saya memahami kekhawatiran Anda mengenai anak Anda yang berusia 15 bulan yang sulit makan dan hanya mengandalkan susu. Ini adalah masalah yang sering dialami oleh banyak orang tua, dan penting untuk menangani situasi ini dengan hati-hati, terutama mengingat riwayat kejang yang pernah dialami anak Anda.

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa anak-anak pada usia ini seringkali mengalami fase pemilihan makanan, di mana mereka mungkin lebih memilih susu daripada makanan padat. Namun, jika anak Anda terus-menerus tidak mau makan dan hanya mengandalkan susu, ini bisa berisiko bagi pertumbuhan dan perkembangan nutrisinya.

Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk membantu anak Anda:

  1. Porsi Kecil tapi Sering: Cobalah memberikan makanan dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Ini bisa membantu anak Anda merasa lebih lapar saat waktu makan tiba. Misalnya, Anda bisa memberikan makanan setiap 2-3 jam dengan porsi yang tidak berlebihan.

  2. Waktu Makan yang Teratur: Usahakan untuk memiliki jadwal makan yang konsisten. Anak-anak cenderung lebih baik dalam makan jika mereka tahu kapan waktu makan berikutnya. Cobalah untuk memberikan tiga kali makan utama dan dua kali camilan sehat dalam sehari.

  3. Tampilan Makanan yang Menarik: Anak-anak sering kali lebih tertarik pada makanan yang disajikan dengan cara yang menarik. Anda bisa mencoba menyajikan makanan dalam bentuk yang lucu atau menggunakan warna-warni dari sayuran dan buah-buahan.

  4. Berikan Pilihan: Berikan anak Anda beberapa pilihan makanan yang sehat dan biarkan dia memilih. Ini bisa membuatnya merasa lebih terlibat dan bersemangat untuk mencoba makanan baru.

  5. Hindari Memaksa: Sangat penting untuk tidak memaksa anak Anda untuk makan, karena ini bisa menyebabkan trauma dan masalah makan di masa depan. Cobalah untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan dan santai.

  6. Konsultasi dengan Dokter: Mengingat riwayat kejang yang pernah dialami anak Anda, jika masalah makan ini berlangsung lebih dari dua minggu atau jika Anda melihat penurunan berat badan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Ingatlah bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Kesabaran dan konsistensi adalah kunci dalam membantu anak Anda mengatasi masalah makan ini. Jika Anda merasa khawatir atau tidak yakin, jangan ragu untuk mencari bantuan dari dokter anak atau ahli gizi.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam mengatasi masalah makan anak Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan.

1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan