cara mengatasi homesick tak kunjung hilang walau sudah hampir 3 bulan di perantauan saat kuliah
asi seret tidak banyak keluar
asi saya seret, apa yang harus dilakukan? padahal saya ingin memberikan asi eksklusif
2 komentar
Terbaru
🔥 Diskusi Menarik
asi saya seret, apa yang harus dilakukan? padahal saya ingin memberikan asi eksklusif
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Mer, terimakasih atas pertanyaannya.
ASI seret atau sulit keluar adalah keluhan yang sering dialami oleh ibu menyusui, biasanya terjadi beberapa hari pasca melahirkan atau kondisi lainnya dimana bayi kurang menyusu pada ibunya. Hal tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti cara menyusui yang kurang tepat, faktor psikis atau stress, kurang nutrisi dan sebagainya.
Menyusui harus dilakukan sesering mungkin. IDAI telah merekomendasikan bahwa pemberian ASI terutama pada bayi baru lahir diberikan setiap 2 jam atau on demand (kapanpun bayi minta). Semakin sering disusukan, maka produksi ASI semakin lancar. Apabila terdapat kondisi yang membuat proses menyusui terhambat, maka bisa mengakibatkan payudara tersebut membengkak hingga membuat ASI makin sulit keluar.
Lakukan tips berikut untuk kelancaran ASI dan menyusui:
Semoga dapat menjawab, apabila belum ada perbaikan setelah melaksanakan tips diatas, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan Dokter Spesialis Anak Konselor menyusui. Terimakasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Untuk meningkatkan produksi ASI, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:Menyusui bayi secara sering dan teratur, minimal 8-12 kali dalam sehari. Hal ini akan merangsang produksi ASI.
Pastikan posisi dan teknik menyusui yang benar, sehingga bayi dapat menghisap ASI dengan efektif.
Hindari memberikan susu formula atau makanan pendamping ASI sebelum bayi berusia 6 bulan, karena hal ini dapat mengurangi produksi ASI.
Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat kompleks.
Minum air putih yang cukup, minimal 8 gelas sehari.
Hindari stres dan usahakan untuk beristirahat yang cukup.
Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan saran dan dukungan yang tepat.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda kecukupan ASI pada bayi, seperti berat badan yang naik, frekuensi buang air besar dan kecil yang cukup, serta bayi yang terlihat aktif dan sehat. Jika masih mengalami kesulitan dalam memberikan ASI eksklusif, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan bantuan yang tepat.
Related content