🔥 Diskusi Menarik

Apakah remaja umur 16th masih bisa tumbuh tinggi?tapi orangtuanya pendek?

Hallo dok, perkenalkan saya M Afrizal usia saya 16th dan saya masih bersekolah,saya ingin tumbuh tinggi,tapi orang tua saya pendek, ayah saya tinggi nya 165cm,sedangkan ibu saya 145-150cm,apakah di umur 16th ini belum terlambat jika saya ingin menambah tinggi badan saya? setiap hari saya suka minum susu tinggi kalsium,dan di tambah lagi dengan berolahraga,apakah bisa tinggi saya hingga 170cm++?mohon jawabannya dok, terimakasih

4
75k
1 komen

1 komentar

Halo Afrizal, terima kasih atas pertanyaan anda.


Pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki sangat erat kaitannya dengan masa pubertas. Anak laki-laki yang telah memasuki masa pubertas, biasanya akan mengalami puncak pertumbuhan. Di masa ini, si kecil akan tumbuh dengan pesat, maka itu Anda butuh tahu kapan ia mengalaminya. Berdasarkan masa pubertasnya, anak laki-laki terbagi dalam dua kelompok yaitu:

- Perkembangan cepat (Early matures), yang akan mulai pubertas sekitar usia 11 sampai 12 tahun

- Perkembangan lambat (Late matures), mulai pubertas sekitar usia 13 atau 14 tahun

Meski satu kelompok mengalami puncak pertumbuhan duluan tapi hasil akhir dari kedua kelompok sama saja. Dalam beberapa kasus, anak yang mengalami perkembangan lambat justru cenderung tumbuh lebih cepat karena ingin ‘membalas’ ketertinggalan sebelumnya dan akhirnya memiliki badan yang lebih tinggi.


Proses pubertas ini membutuhkan waktu 2-5 tahun, yang artinya selama masa tersebut tinggi badan masih bisa tumbuh dengan pesatnya hingga tinggi maksimal. Contohnya, jika anak laki-laki mulai pubertas di usia 13 tahun, maka kemungkinan ia akan berhenti tumbuh tinggi dalam waktu 5 tahun setelahnya. Waktu berhentinya tumbuh memang bervariasi tidak sama antara orang yang satu dengan lainnya. Namun begitu, kapan mulainya pubertas pada laki-laki ini lebih sulit dilihat dibandingkan anak perempuan sehingga kurang dapat diketahui secara pasti. Agar lebih terbayang dan bisa dilihat lebih nyata, CDC (badan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika) mengatakan bahwa kebanyakan anak laki-laki akan berhenti tumbuh tinggi di usia 16-17 tahun dan biasanya masih bisa tumbuh lagi hingga maksimal 18 tahun. Sementara, pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki sangat pesat terjadi ketika mereka berusia pada usia 14-15 tahun.


Anak laki-laki cenderung akan tumbuh sekitar 9.5 cm per tahun selama dalam masa pubertas. Jadi, tinggi badan anak laki-laki bisa bertambah sekitar 31 cm selama masa pubertas terjadi. Jumlah pertambahan tinggi badan yang terjadi pada anak perempuan biasanya masih lebih rendah daripada angkat tersebut. Jadi, ketika memasuki usia remaja, anak laki-laki akan tetap lebih tinggi ketimbang perempuan. Meski memang anak perempuan yang lebih dulu mengalami masa pubertas. Mungkin Anda melihat beberapa anak laki-laki terlihat lebih pendek dibandingkan dengan teman-teman perempuan lainnya yang seusianya. Hal ini disebabkan karena anak perempuan sudah menjalani tahap pubertas duluan, sehingga mereka sudah mengalami masa puncak pertumbuhan. Namun jangan khawatir, anak laki-laki Anda akan segera menyusul setelah ia memasuki pubertas.


Keturunan memang sangat berperan pada tinggi badan seseorang. Menurut Chao-Qiang Lai dari Tufts University, sekitar 60-80% perbedaan tinggi badan antar individu ditentukan oleh faktor genetik, sedangkan 20-40% dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama nutrisi, dilansir dari Scientific American. Hal ini sedikit berbeda dengan hasil penelitian Dubois, et al pada tahun 2012. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor keturunan memengaruhi tinggi badan seseorang saat lahir dalam jumlah yang rendah (hanya sekitar 4,8-7,9% pada wanita). Namun, seiring dengan pertambahan usia, pengaruh faktor keturunan pada tinggi badan akan semakin meningkat, menggantikan faktor lingkungan yang semakin rendah. Sebaliknya, pengaruh faktor lingkungan pada saat lahir ternyata sangat besar (sekitar 74,2-87,3% pada wanita). Hal ini membuktikan bahwa kondisi lingkungan yang mendukung dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak lebih baik. Pada awal-awal kehidupan, faktor keturunan hanya berperan kecil terhadap tinggi badan anak. Jadi, faktor lingkungan yang baik dapat memperbaiki faktor keturunan yang buruk di awal-awal kehidupan. Sedangkan, saat anak sudah besar, faktor keturunan lebih berpengaruh dibandingkan faktor lingkungan. Tak heran jika masa dua tahun pertama kehidupan anak merupakan masa-masa kritis dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.