🔥 Diskusi Menarik

Apa yang harus ibu lakukan ketika bayi minum asi diare,

Siang dr ,,mau tanya penyebab bayi diare setelah asi knapa ya,,apa yg harus ibu lakukan

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.


sebelumnya perlu diperjelas berapa usia bayi. karena bab cair pada bayi ASI usia 0-2 bulan itu masih wajar.



tapi jika usianya sudah diatas 3 bulan. diare itu adalah bentuk reaksi tubuh bayi menunjukkan pencernaannya bermasalah karena alergi, infeksi virus yang tersering atau infeksi lainnya.


Tentang buang air besar pada bayi:

ini untuk bayi ASI:

Buang air besar pada bayi baru lahir sampai usia 2 bulan itu dalam sehari bisa sampai 10x karena refleks yang meningkatkan pergerakan usus besar (gastrokolika) masih kuat. (usia 2 bulan pertama bayi itu banyak gerak refleks di tubuh dan sistem di dalamnya dan akan perlahan refleks itu menghilang seiring bertambah usia).


di usia ini juga (baru lahir sampai 2 bulan) Tinja akan tampak cair, berbusa atau berbau asam disebabkan karena laktosa belum tercerna dengan sempurna


sepanjang bayi tidak rewel, berat badan naik, maka tidak ada masalah


setelah usia 2 bulan keatas frekuensi akan berkurang menjadi 5-7x karena refleks gastrokolika juga mulai menurun.


pada bayi dengan susu formula, biasanya serupa dengan penjelasan diatas hanya saja lebih bau dari yang ASI.


apabila masih khawatir, dan dangat perlu dicek langsung bayinya, maka silakan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak (SpA) terdekat,


terimakasih

7 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ketika bayi mengalami diare setelah minum ASI, ada beberapa langkah yang dapat ibu lakukan:
  1. Tetap menyusui: ASI tetap menjadi sumber makanan dan cairan utama bagi bayi. ASI mengandung antibodi yang dapat membantu melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Jadi, tetap menyusui bayi secara teratur.

  2. Perhatikan pola makan ibu: Beberapa makanan yang dikonsumsi oleh ibu dapat mempengaruhi bayi melalui ASI. Jika ibu mencurigai adanya makanan tertentu yang memicu diare pada bayi, sebaiknya hindari makanan tersebut untuk sementara waktu dan perhatikan apakah ada perubahan pada kondisi bayi.

  3. Perhatikan kebersihan: Pastikan ibu mencuci tangan dengan baik sebelum menyusui bayi. Juga, pastikan peralatan menyusui seperti botol atau dot steril sebelum digunakan.

  4. Berikan cairan tambahan: Jika bayi mengalami diare, penting untuk mencegah dehidrasi. Berikan cairan tambahan seperti air putih atau oralit untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Jika bayi masih menyusu dengan baik, ASI juga dapat membantu menggantikan cairan yang hilang.

  5. Konsultasikan dengan dokter: Jika diare bayi berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat dan memeriksa apakah ada penyebab lain yang perlu diatasi.

Selalu penting untuk mengikuti saran dan petunjuk dari dokter yang merawat bayi.

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan