🔥 Diskusi Menarik

Apa Ciri Lain Fase Kritis DBD Selain Demam Naik Turun?

Anak saya kena DBD, ini sudah hari ke 4 semenjak panas. Kata dokter besok kalo suhu stabil tidak ada panas sudah boleh pulang. Hasil cek darah hari ini trombosit 330. Kalau saya baca-baca masa kritis malah pas panasnya turun. Apakah trombositnya masih bisa turun lagi dari hari keempat? Dan Apa ciri lain fase kritis DBD selain panas turun (misal anak jadi lesu, dsb)? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
444
2
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


pada fase kritis, demam tinggi yang dialami pengidap akan berangsur-angsur mereda. Kebanyakan pengidap mengira dirinya sudah sembuh, padahal penurunan suhu tubuh bukanlah pertanda kesembuhan. Sebaliknya, pengidap justru sedang memasuki masa paling berbahaya di mana komplikasi yang bisa mengancam nyawa dapat terjadi. Fase kritis adalah masa di mana pembuluh darah mengalami kebocoran plasma darah yang efeknya menimbulkan tanda-tanda perdarahan pada kulit dan organ lainnya, misalnya mimisan, perdarahan saluran cerna. Hal inilah yang sebenarnya mengakibatkan suhu tubuh menurun. Keluarnya bintik-bintik merah adalah salah satu gejala khas pada fase kritis.


Fase kritis demam berdarah bisa dimulai antara 3–7 hari sejak fase demam dan berlangsung selama 24–48 jam. Pada fase ini, cairan tubuh perlu dipantau secara ketat agar tidak kekurangan maupun kelebihan. Pada fase ini, pengidap perlu mendapatkan penanganan medis secepat mungkin. Pasalnya, pengidap berisiko mengalami syok atau penurunan tekanan darah yang drastis, serta perdarahan yang dapat berujung pada kematian bila tidak ditangani segera.


Gejala kebocoran pembuluh darah pada fase kritis demam berdarah sebenarnya dapat dilihat dengan jelas. Beberapa di antaranya adalah:

- Sering mimisan.

- Muntah-muntah.

- Sakit perut tak tertahankan.

Selain itu, jika diperiksa di laboratorium, pengidap demam berdarah yang alami gejala kebocoran pembuluh darah juga umumnya mengalami pembesaran organ hati. Meski begitu, fase kritis demam berdarah juga bisa terjadi tanpa kebocoran plasma yang disertai perdarahan luar. Meski kamu tidak mengalami berbagai gejala tadi, bisa jadi tubuh sedang mengalami perdarahan internal yang lebih parah.


karena fase kritis demam berdarah bisa berakibat fatal jika diabaikan dan pengobatan dihentikan, maka yang perlu dilakukan saat fase ini adalah melanjutkan pengobatan. Meski demam turun, terasa sudah sehat, sebenarnya tubuh belum sembuh sepenuhnya. Menghentikan pengobatan hanya akan membuat trombosit pengidap demam berdarah menurun secara drastis dan memicu perdarahan yang tidak disadari. Jadi, cara satu-satunya untuk melewati fase kritis demam berdarah adalah dengan mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.


Jika berhasil melalui fase kritis demam berdarah, pengidap biasanya akan kembali mengalami demam. Namun, hal ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena merupakan tanda fase penyembuhan berlangsung. Seiring dengan naiknya suhu tubuh, trombosit juga akan perlahan ikut naik ke taraf normal. Cairan tubuh yang tadinya turun selama dua fase pertama juga pelan-pelan mulai kembali normal pada 48-72 jam setelahnya. Namun, pastikan untuk istirahat dan minum air putih yang cukup.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan