Ap bayi prematur yg GK bisa melihat bisa di sembuhkan
- Ap bisa di sembuhkan Untuk bayi yg bisa melihat.
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Ardiyana, terima kasih atas pertanyaan anda.
Saat bayi lahir prematur, ia berisiko mengalami retinopati prematuritas (retinopathy of prematurity). Dalam kasus ROP ringan, mata bayi bisa sembuh dan tidak membuat kerusakan. Retinopathy of Prematurity (ROP) atau retinopati prematuritas adalah gangguan mata yang berpotensi membutakan. Pada kondisi ROP ini, pembuluh darah membengkak dan tumbuh terlalu banyak pada lapisan saraf peka cahaya di retina bagian belakang mata. Saat kondisinya sudah lebih parah, pembuluh darah retina yang tidak normal ini meluas dan mengisi bagian tengah mata. Perdarahan dari pembuluh darah ini bisa melukai retina dan menekan bagian belakang mata. Selanjutnya, perdarahan bisa menyebabkan lepasnya sebagian retina atau seluruhnya sehingga berpotensi kebutaan. Kondisi sering terjadi pada bayi prematur dengan berat kurang dari 1250 gram dan lahir sebelum minggu ke-31 kehamilan.
Saat ini, lewat kemajuan dalam perawatan bayi prematur, si kecil yang lahir lebih cepat bisa bertahan dan selamat. Para bayi prematur memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk terkena ROP, tetapi tidak semua pasti terkena ROP. Mengutip dari National Eye Institute, ada sekitar 3,9 juta bayi yang lahir di Amerika setiap tahunnya. Sekitar 28 ribu bayi memiliki berat kurang dari 1247 gram dan 14-16 ribu dari bayi ini terkena ROP dalam tingkat tertentu. Penyakit ini dapat membaik dan tidak meninggalkan kerusakan permanen dalam kasus ROP ringan. Sekitar 90 persen dari semua bayi dengan ROP berada dalam kategori ringan dan tidak membutuhkan pengobatan. Namun, para bayi dengan penyakit yang lebih parah dapat terkena gangguan penglihatan atau bahkan kebutaan.
Pada dasarnya, gejala ROP pada bayi prematur terbagi menjadi lima tahapan, berikut penjelasannya.
- Stadium I: pertumbuhan pembuluh darah agak abnormal, bisa sembuh dengan sendirinya.
- Stadium II: pertumbuhan pembuluh darah cukup abnormal, masih bisa sembuh sendiri.
- Stadium III: pertumbuhan pembuluh darah sangat abnormal ke arah pusat mata.
- Stadium IV: retina terlepas sebagian, pembuluh darah abnormal menarik retina jauh dari dinding mata.
- Stadium V: retina benar-benar terlepas.
Bayi dengan ROP bisa memiliki gejala yang parah meliputi:
- gerakan mata abnormal,
- mata bayi juling (strabismus),
- rabun jauh yang parah
Ada pengobatan ROP pada bayi prematur yang sangat sering dokter lakukan, tergantung pada kondisi mata bayi.
1. Operasi laser -> Tindakan yang satu ini sangat umum untuk mengobati retinopati prematuritas. Nantinya, sinar laser kecil akan menyorot retina perifer dan berlangsung 30-45 menit setiap mata. Terapi laser ini bekerja dengan cara “membakar” pinggiran retina yang tidak memiliki pembuluh darah normal. Prosedur ini bisa menyelamatkan penglihatan bagian depan mata, tetapi mengorbankan penglihatan samping (perifer).
2. Krioterapi -> Krioterapi menggunakan alat untuk membekukan bagian mata yang melampaui tepi retina. Prosedur yang satu ini jarang dokter gunakan karena biasanya hasil terapi laser sudah cukup baik. Seperti terapi laser, perawatan ini berisiko merusak penglihatan tepi dan harus melalui prosedur anestesi atau pembiusan. Dokter hanya melakukan pengobatan laser pada bayi dengan ROP tingkat lanjut, terutama stadium III.
3. Injeksi ke mata -> Pengobatan retinopati prematuritas berikutnya adalah penyuntikan obat ke area mata. Prosedur ini bisa menjadi alternatif atau juga bersamaan dengan operasi laser.Langkah ini termasuk lebih baru daripada laser dan memungkinkan pembuluh darah tumbuh normal.
4. Scleral buckling -> Prosedur yang satu ini biasanya dokter pilih untuk bayi yang mengalami ROP stadium IV dan V. Scleral buckling adalah prosedur penempatan karet silikon pada sekitar mata dan mengencangkannya. Ini mencegah gel vitreous menarik pada jaringan parut dan membuat retina dapat meratakan diri kembali pada dinding mata. Bayi yang pernah memiliki scleral buckling harus menjalani pengangkatan karet beberapa bulan atau tahun berikutnya karena mata terus tumbuh. Sebab jika tidak, bayi yang pernah menjalani scleral buckling berisiko mengalami rabun jauh.
5. Vitrektomi -> Vitrektomi melibatkan pengangkatan vitreous dan menggantinya dengan larutan garam. Setelah mengangkat vitreous, dokter akan mengelupaskan atau memotong jaringan parut pada retina sehingga retina dapat rileks dan terbaring kembali pada dinding mata. Dokter hanya menyarankan vitrektomi pada ROP stadium V. Langkah terbaik untuk mencegah ROP adalah dengan menghindari kelahiran prematur. Perawatan prenatal dan konseling dapat membantu mencegah kelahiran prematur.
Oleh sebab itu perlu diperiksa lanjut seberapa parah gangguan penglihatan yang terjadi pada bayi prematur sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata konsultan pediatri.
Sekian dan Terima Kasih