Sy mau tanya dok, anak sy dbawah bibir nya merah terus beruntusan, dikasik salep apa yaa dok yang aman untuk anak umur 3 thn. Terimakasih🙏
Antibiotik Untuk Anak Demam Batuk Pilek
Penyakit batuk dan pilek pada anak rasanya menjadi keluhan orang tua yang tak terhindari. penyakit ini sering menyerang anak-anak dan sangat mengganggu aktivitas mereka. Apa antibiotik untuk anak demam batuk pilek? Terima kasih.
2 komentar
Terbaru
Halo Joshua Herman, terimakasih atas pertanyaannya.
Demam, Batuk dan Pilek pada anak merupakan alarm atau suatu tanda bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang berproses melawan paparan kuman, bakteri maupun virus yang masuk saluran pernapasan. Demam tidak selalu langsung turun setelah berobat, apabila sistem imunitas nya masih bekerja melawan virus atau bakteri.
Hal yang penting diwaspadai apabila terdapat tanda bahaya seperti kejang, sesak napas, maka anak harus segera dibawa ke RS, apabila demam batuk pilek tanpa disertai tanda bahaya maka silakan perhatikan dulu beberapa poin ini:
- apakah ada kontak dengan yang sakit, sebaiknya anak tidak berkontak dulu dengan orang lain apalagi yang sedang sakit
- perhatikan gejala penyerta lainnya (batuk, demam, sesak napas. jika napas terlihat sulit, maka segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat)
- pastikan ventilasi rumah baik, pergantian udara optimal
- hindari kontak dengan orang sakit
- apabila disebabkan virus, umumnya akan sembuh sendiri dengan meningkatkan daya tahan tubuh yaitu makan dan minum bergizi, apabila sulit, maka berikan dalam porsi sedikit tapi sering, minum air putih yang banyak
- perhatikan apakah anak memiliki alergi terhadap sesuatu, hindari pencetusnya apabila anak ada alergi (misalnya debu, makanan tertentu dll)
- penggunaan obat-obatan (pemilihan jenis dan dosis obat) perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter
Terkait keluhan anda, perhatikan ada tidak nya tanda bahaya yang disebutkan diatas (sesak napas, kejang, dehidrasi hingga malas minum dan lemas), pada dasarnya dengan poin diatas yang disebutkan terutama nutrisi yang baik maka gejala tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. Maka tugas utama yaitu pastikan juga:
- anak minum banyak cairan, perhatikan frekuensi buang air kecilnya
- lihat tanda dehidrasi lain seperti mata cowong, lemas, sulit minum.
-gunakan pakaian yang nyaman
-Perhatikan suhu ruangan apakah terlalu panas atau tidak.
- Perhatikan aktivitas anaknya secara umum, apakah masih bisa bermain, makan dan minum dengan baik. Jika anak lebih sering tidur, malas minum dan buang air kecil semakin jarang, segera bawa anak ke dokter. Pada anak sedang tertidur lelap, sebaiknya orangtua tidak membangunkan untuk memberi obat penurun panas.
- perhatikan apakah anak tumbuh gigi atau ada gejala lainnya seperti mencret dll.
Penanganan anak demam selain poin diatas tadi juga dapat diberikan antipiretik atau penurun panas yang dosisnya disesuaikan dengan berat badan, bantu dengan kompres hangat. Penggunaan kompres air hangat di lipat ketiak dan lipat selangkangan selama 10-15 menit akan membantu menurunkan panas dengan cara panas keluar lewat pori-pori kulit melalui proses penguapan. Jika dokter dan orang tua merasa kompres diperlukan (misalnya suhu tubuh meningkat lebih dari 40 derajat Celsius, yang tidak respon obat penurun panas, maka penting untuk memberikan obat penurun panas terlebih dahulu baru dilanjutkan kompres air hangat.
Antibiotik tidak bisa sembarangan diberikan tanpa indikasi karena kebanyakan penyebab demam batuk pilek pada anak penyebabnya adalah virus, bahkan obat batuk pilrk bebas di pasaran pun tidak dianjurkan untuk diberikan karena sistem imunitas anak pada dasarnya sedang berproses.
Apabila khawatir, Sebaiknya anak diperiksakan langsung ke fasilitas kesehatan terdekat terlebih dahulu agar ditentukan penanganan yang tepat.
Semoga membantu, terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Sebenarnya, antibiotik bukanlah pengobatan yang tepat untuk batuk pilek pada anak, karena sebagian besar penyebab batuk pilek pada anak adalah virus, bukan bakteri. Antibiotik hanya efektif untuk mengobati infeksi bakteri, bukan virus. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak memberikan antibiotik pada anak yang mengalami batuk pilek, kecuali jika dokter meresepkannya setelah melakukan pemeriksaan dan menemukan adanya infeksi bakteri yang memerlukan pengobatan antibiotik. Sebagai gantinya, Anda dapat memberikan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi anak, seperti obat demam atau obat pereda nyeri, serta memberikan hidrasi yang cukup dan istirahat yang cukup untuk membantu anak sembuh dari batuk pilek. Jika gejala batuk pilek pada anak tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat.Related content