🔥 Diskusi Menarik

Anak yang masih BAB dan BAK dicelana

Halo dok saya mau tanya anak saya usia 10 tahun tapi masih suka BAB dan BAK di celana bagaimana solusinya saya sudah memberi pengertian ke anak saya kalo mau bab dan bak harus ke toilet tapi tetap saja seperti itu, awal anak saya seperti itu waktu mau masuk TK, dok apa ada obat yang bisa mengobati agar anak saya tidak seperti itu?

0
76k
2 komen

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.



Ngompol atau enuresis adalah gangguan yang sering dijumpai pada anak. Usia di bawah 3 tahun biasanya anak masih ngompol. Pada usia di atas 3 tahun pada umumnya anak sudah tidak ngompol pada siang hari. Anak dikatakan ngompol tidak normal bila ngompol terjadi terus menerus atau menetap di atas usia 5 tahun. Sebelum usia 5 tahun, ngompol pada anak masih dapat dianggap normal. Ngompol biasanya membaik dengan bertambahnya usia.


Ngompol pada anak harus mendapat penanganan yang benar karena dampaknya dapat terjadinya infeksi saluran kemih, menyebabkan stres dan kurang percaya diri. Pada beberapa kasus, ngompol juga dipengaruhi oleh faktor psikis anak.


begitu pula dengan buang air besar, seharusnya di usia 10 tahun sudah bisa melakukan buang air kecil dan besar di kamar mandi.



Jadi, apabila usia 10 tahun masih mengompol dan buang air besar di celana sebaiknya silakan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis anak terdekat,


terimakasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya tidak dapat memberikan saran medis secara spesifik tanpa melakukan pemeriksaan langsung terhadap anak Anda. Namun, masalah ini mungkin memerlukan pendekatan yang lebih holistik daripada hanya memberikan obat-obatan. Pertama-tama, penting untuk memahami penyebab dari perilaku tersebut. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi termasuk masalah emosional, kecemasan, atau masalah kesehatan tertentu. Konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog untuk mendapatkan evaluasi yang lebih mendalam. Selain itu, Anda juga dapat mencoba pendekatan lain seperti memberikan penguatan positif ketika anak menggunakan toilet dengan benar, membuat jadwal rutin untuk pergi ke toilet, dan memberikan dukungan dan pengertian kepada anak. Jika setelah melakukan berbagai pendekatan tersebut masalah masih berlanjut, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi perilaku atau intervensi lain yang sesuai. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan yang tepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain terkait masalah ini atau hal lainnya?
1 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.