anak usia 7 tahun dan 5 tahun hiperaktif bagaimana mengatasinya?

Assalamu'alaikum

Dokter saya mau tanya...anak saya kls 1 SD dan TK A umur 7 tahun dan 5 tahun....disekolah tidak mau diam kadang pas pelajaran yg kls 1 SD suka keluar dan bermain di luar...dan adiknya yg TK A juga begitu kalo pintu kls tdk ditutup oleh gurunya juga suka keluar....bagaiman ya dok untuk mengatasinya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
36
6
3

3 komentar

Halo Ganang Ramadhan, terima kasih untuk pertanyaannya.


Saya bisa memahami kekhawatiran yang anda rasakan. Perlu diketahui bahwa untuk memastikan kondisi anak yang sebenarnya diperlukan asesmen/ pemeriksaan yang mendalam oleh professional (psikolog/ psikiater). Dengan dilakukan pemeriksaan lebih dini, maka dapat segera ditentukan pula langkah yang tepat untuk selanjutnya. Sebaiknya orang tua tidak memarahi ataupun memukulnya karena hanya akan memperburuk kondisi anak.


Salah satu hal yang perlu diajarkan pada anak sejak usia dini, yaitu mengenai kepatuhan atau sikap taat pada aturan. Namun, tidak bisa dipungkiri karena terkadang hal tersebut juga menjadi tantangan bagi para orang tua dan guru di sekolah mengingat karakter anak yang beragam. Sebenarnya banyak faktor yang menyebabkan anak berperilaku demikian, misalnya karena cari perhatian, belum memahami mengenai aturan beserta konsekuensinya, memiliki energi yang berlebihan sehingga sulit diam, merasa jenuh di dalam kelas, dsb. Dengan demikian dibutuhkan mengetahui alasan sebenarnya anak berperilaku seperti yang anda ceritakan.


Anda dapat memulai mengajak anak berdiskusi dengan menanyakan tentang perilaku mereka “kakak/ adik tadi keluar kelas ya ketika belajar? Kok bisa keluar kelas? Di luar kelas ada apa? dll”. Lalu anda dapat membuat kesepakatan bersama dengan anak, sambil memberitahukan hal yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan (boleh saja menggunakan media/ gambar/ bentuk visual lainnya yang menarik perhatian anak sehingga mudah dimengerti). Tentukan pula reward dan punishment bersama anak yang membuat anak menyadari kesalahannya. Kondisi ini perlu dilakukan konsisten yang bekerjasama antara orang tua dan guru.


Tentunya dalam mendampingi anak, sebaiknya membiasakan mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu baik di rumah maupun di sekolah, misalnya ketika membantu orang tuanya melakukan aktivitas keseharian di rumah. Perlu diingat juga bahwa memberikan instruksi kepada anak sebaiknya dengan cara satu persatu melalui instruksi singkat, jelas, dan detail. Dengan demikian anak dapat membiasakan diri untuk fokus. Selain itu, anda dapat mengajak anak untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti meronce, bermain puzzle, mewarnai, dan sebagainya. Yang tidak kalah pentingnya adalah hargai setiap proses yang ditunjukkan oleh anak agar tidak merasa tertekan menjalaninya dan termotivasi untuk mempertahankan perilaku baiknya.


Dalam proses belajar, anak membutuhkan ruangan yang kondusif (jauh dari pintu/ jendela, atau benda lainnya yang dapat menarik perhatian sehingga mengganggu konsentrasi) dan posisi duduk yang dapat membantunya tenang selama proses belajar. Gunakan pula metode belajar dan waktu istirahat yang disesuaikan karena ada kemungkinan anak mudah mengalami penurunan konsentrasi (misalnya dimulai dengan mengerjakan tugas 5 menit, lalu beristirahat 5 menit. Kemudian pada minggu selanjutnya mengerjakan 7-10 menit, istirahat 5 menit. Dst). Jangan lupa untuk mengevaluasi perkembangan setiap minggunya. Ada baiknya anda memiliki cacatan perkembangan anak mengenai durasi ia dapat fokus mengerjakan dan kepatuhan pada aturan.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog / psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Waalaikumsalam. Halo aku juga punya murid di tempat magang yang mirip kyak gini. Coba aja buat kesepakatan sama anak berapa kali dia boleh main misa "kamu 3x ya main perusutan,setelah 3x harus kembali ke kelas" setelah beberapa kali bkin kesepakatan nya "kamu harus selesaikan tugas/harus dikelas dlu, setelah selesai baru boleh main" nah walapun pake cara gitu tetep harus dikasi pengertian kalo "jam 7 itu waktu nya baris dilapangan" "jam 9-10 itu waktunya kita belajat dikelas" ini harus dilakuin berulang dan jangan di marahin ya anak nya hehehe

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
@Mardiya

Dilihat juga misal anak dilarang, atau misal ga sesuai kesepakatan dia marah atau nggk, anak marah nya berlebih atau nggk. Perilaku anak yang berulang dan ga sesuai sama yg seharusnya Sepaham saya ini disebut perilaku maladaptif. Baik nya dibawa ke psikolog biar di assesmen dan dapet cara yang sesuai buat ngatasin nya 😁

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan