Halo dok,
sudah 3 bulan ini BB dan TB bayi saya seret banget dok bahkan sempat kemarin BBnya turun dan juga makanan sering dilepeh.
di
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Anakku usia 2 th.. Tdk pernah mau makan nasi sama sekali hanya kadang mau roti atau cemilan..itu pun sedikit
Mau susu saja..suka susah mengungkapkan emosi saat marah.. Jadi suka jedut2 kan badan atau kepala.. Bagaimana solusinya ya dok?
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Terima kasih atas pertanyaannya bu erma. Saya dr. Fenti coba membantu menjawab pertanyaannya ya bu.
Karbohidrat ialah salah satu makanan penting dalam menunjang pertumbuhan si anak. Nah salah satunya nasi. Mungkin karena di Indonesia familiar nasi, karbohidrat yang sering digunakan yaitu nasi. Namun ibu sebenarnya boleh menggantinya dengan jenis yang lain seperti kentang, umbi-umbian, jagung, gandum, dan lain-lain. Kreasikan sedemikian mungkin agar anak menyukainya.
Kembali ke nasi, nasi juga baik untuk menjadi pilihan, ibu bisa kreasikan nasi dengan berbagai cara bisa dihias menjadi bola-bola nasi, atau diubah menjadi bubur nasi merah agar anak terbiasa mengenali rasa nasi, nasi goreng, nasi uduk, nasi kuning, nah ada banyak cara mengenalkan rasa nasi ke anak. Jikalau nanti anak sudah familiar dengan rasa nasi maka dia akan mau memakan nasi putih biasa karena lidahnya sudah terbiasa distimulasi oleh nasi.
Selanjutnya untuk masalah emosi ya bu. Dikenal dengan istilah tantrum yaitu pelampiasan emosi anak yang biasanya tidak terkontrol, menggebu-gebu dan anak bisa sampai berguling-guling. Selain itu juga dapat berupa menangis, berteriak, memukul, melempar benda, mendorong orang atau benda, sampai menggigit.
Tantrum ini bisa terjadi dari anak usia 1 tahun sampai 4 tahun. Lalu bagaimana mengatasinya?
1. Tenangkan diri kitanya dulu, tidak jarang ibu yang juga ikutan emosi
2. Pahami keinginan anak, hindari menuruti permintaan yang tidak wajar.
3. Hindari hukuman fisik
4. Dengarkan pendapat dan perasaannya
Jadi secara praktiknya, jika anak mulai timbul tantrum, dekap anak, gendong dan jauhkan dari kerumunan, gunakan waktu berdua untuk saling terbuka, pahami dan tanyakan keinginan anak, diskusi antara ibu dan anak akan menyelesaikan masalah yang dialami anak. Keinginan yang tidak terungkapkan akan menjadi terungkap.
Sehingga kemampuasn komunikasi dan kedekatan ibu dan anak sangat dibutuhkan.
Namun jika terus-terusan hal ini berlanjut jangan sungkan untuk konsultasi pada psikilog anak ya bu.
Untuk informasi lebih lanjut bisa dibaca disini :
https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/tantrum-pada-anak/
Mungkin itu yang dapat saya jelaskan bu. Semoga membantu.
Terima kasih
hellosehat.com