cara mengatasi homesick tak kunjung hilang walau sudah hampir 3 bulan di perantauan saat kuliah
Anak Usia 1 Tahun Belum Imunisasi Polio, Apakah Bisa Dikejar?
Halo dok, ingin bertanya, imunisasi Polio ini termasuk imunisasi anak yang wajib diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan. Bagaimana jika anak usia 1 tahun belum melakukan imunisasi polio, apakah masih bisa dikejar?
1 komentar
Terbaru
Halo Yeni, terima kasih atas pertanyaan anda.
Dengan kesibukan yang harus dijalani, ada kalanya Anda sebagai orangtua mungkin lupa dengan jadwal imunisasi anak. Hal ini membuat anak jadi terlambat atau bahkan melewatkan imunisasi. Namun, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Jika telat beberapa hari dari jadwal, segera konsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan menganjurkan anak untuk melakukan vaksinasi susulan. Hal ini juga berlaku apabila telat atau melewatkan vaksinasi yang harus anak dapatkan dalam satu rangkaian, misalnya polio. Vaksinasi polio sendiri terdiri dari empat rangkaian dan anak-anak wajib mendapatkannya semua. Sesuai program pemerintah, anak perlu mendapatkan vaksinasi polio segera saat baru lahir, usia 2, 3, dan 4 bulan. Ketika anak terlambat mendapatkan vaksinasi polio, Anda tak perlu khawatir harus mengulangnya lagi dari awal. Tetaplah memberikan jenis imunisasi berikutnya sesuai jadwal. Tidak peduli berapa pun jarak keterlambatan dari pemberian imunisasi sebelumnya. Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah tidak ada kata terlambat untuk menyusulkan imunisasi yang sudah terlanjur terlewat. Ingat, vaksinasi tidak hanya melindungi anak terkena berbagai penyakit berbahaya, tapi juga mencegah penularan penyakit dari orang ke orang. Jadi, tidak hanya anak Anda saja yang mendapatkan manfaat vaksinasi, anak-anak lain juga akan merasakannya.
Pelayanan kesehatan biasanya memberikan vaksinasi gratis, seperti rumah sakit daerah (RSUD), Puskesmas, maupun Posyandu. Jangan ragu bertanya atau meminta penjelasan ke dokter maupun bidan terkait program imunisasi yang akan dilakukan anak nantinya. Mintalah penjelasan tentang jenis vaksin yang digunakan, merek vaksinnya, hingga efek samping imunisasi dan hal-hal lain yang harus diwaspadai setelah imunisasi. Bila merasa belum mengerti silakan konsultasikan dengan dokter sampai benar-benar paham. Satu lagi yang tak kalah penting, hal-hal yang dokter catat dalam buku catatan vaksinasi juga harus orang tua pahami. Jangan sampai hanya dokternya saja yang paham. Meski dokter yang menulis buku catatan vaksinasi, tetapi buku itu adalah milik orang tua. Maka, penting bagi orangtua untuk memahaminya juga. Dengan begitu, anak tidak akan lagi terlambat imunisasi.
Namun ada baiknya anda segera ke dokter spesialis anak untuk berkonsultasi lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih