🔥 Diskusi Menarik

Anak susah toilet training

Halo dok anak saya usia 2 tahun 6 bulan tapi susah sekali untuk diajak toilet training.sampai2 saya beli celana tatur biar dia merasa tidak nyaman saat celananya basah dan mau bilang pada saya kalau dia buang air tapi aktualnya dia tetap diam saat celananya basah. Padahal setiap saat saya selalu bilang pada anak saya kalau mau buang air harus di toilet..
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
33
5
1

1 komentar

Halo Riska Priyantini, terima kasih atas pertanyaannya. Toilet training adalah bentuk pelatihan kepada anak agar dapat buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) pada tempatnya. Meski terkesan mudah, sebenarnya tidaklah demikian. Berikut ada beberapa tips untuk anak dapat belajar toilet training : 1. Mengetahui Tahapan yang Harus Dilalui Anak Ketika Ingin BAB atau BAK 2. Mengetahui Kapan Toilet Training Dapat Dimulai (Salah satu cara mengajarkan toilet training pada anak adalah dengan melihat kesiapan anak. Karena setiap anak membutuhkan waktu berbeda-beda. Namun, saraf dan otot yang mengatur keluarnya tinja dan urine baru matang setelah anak mencapai usia 18-24 bulan.Itulah sebabnya toilet training biasanya dimulai pada anak lebih dari 2 tahun) 3. Memastikan Anak Siap Memulainya (contohnya : Meniru cara Anda menggunakan toilet, Mengutarakan keinginan untuk BAB dan BAK secara lisan, Mengerti perintah sederhana, Mulai mendorong celana/popok sampai lepas ketika basah atau kotor) 4. Memastikan Orang Tua Siap 5. Mengajarkan Anak Cara Mengutarakan Keinginan BAB dan BAK (Gunakan bahasa yang mudah diucapkan. Misalnya, dengan bilang ‘pipis’ dan ‘pup’) 6. Menunjukkan Tempat yang Harus Dituju ketika Ingin BAB dan BAK (gunakan pispot atau potty seat (dudukan kloset) khusus anak sebagai langkah awal cara mengajarkan toilet training pada anak) 7. Mengajari Anak Hubungan Antara Rasa Ingin BAB atau BAK dan Pergi ke Toilet (mengungkapkan berulang-ulang pada anak bahwa ketika ia merasakan sensasi ingin BAB atau BAK, maka itulah saatnya ia harus segera menuju toilet) 8. Menggunakan Alarm untuk Mencegah ‘Kebocoran’ (Normalnya, anak akan BAK tiap 2-3 jam sekali. Nah, agar tidak lupa, Anda dapat menyetelnya alarm tiap 2 jam. Ketika alarm berbunyi, bawa anak ke toilet untuk buang air) 9. Gunakan Celana yang Mudah Dilepas (Berikan anak celana berkaret longgar atau training pants yang dirancang khusus untuk toilet training) 10. Ajari Anak untuk Membasuh, Menyiram, Mengenakan Celana, dan Mencuci Tangan (Ajari anak cara membasuh alat kelamin yang benar sejak dini, yaitu dari arah depan ke belakang. Ajari pula anak untuk selalu menyiram kloset/pispot dan mencuci tangannya setiap selesai BAB atau BAK) 11. Berikan Pujian dan Jangan Pernah Menghukum (Berikan pujian ketika anak berhasil tidak BAB atau BAK di celana. Jangan pula menghukum jika ia belum bisa melakukannya) 12. Konsisten dan Sabar (contoh, hindari pemakaian popok sekali pakai ketika Anda harus bepergian. Ini akan membuat anak bingung dan dapat membuatnya kembali memiliki kebiasaan ngompol.) Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca di artikel : https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/toilet-training/ Namun untuk penanganan lebih lanjut maka senaiknya konsultasikan anak anda ke dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang. Sekian dan Terima kasih
3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan