Anak susah makan

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Sikap anak terhadap makanan dapat bervariasi, dan beberapa anak bisa lebih pemilih dalam hal makanan. Dalam kasus anak Anda yang tidak mau makan nasi dan sayuran, perlu dicari alternatif makanan yang tetap menyediakan nutrisi yang cukup. Berikut beberapa saran makanan pengganti yang bisa Anda pertimbangkan:

Sumber Karbohidrat Lain:

• Berikan sumber karbohidrat selain nasi, seperti pasta, kentang, beras merah, quinoa, atau roti gandum utuh.

Sayuran yang "Tersembunyi":

• Sisipkan sayuran ke dalam makanan yang disukainya. Misalnya, tambahkan potongan sayuran ke dalam saus, sup, atau omelet.

Buah-buahan:

• Pastikan anak Anda mendapatkan cukup buah-buahan sebagai sumber vitamin dan serat. Buah-buahan segar atau buah yang diolah seperti jus buah bisa menjadi pilihan.

Protein:

• Berikan sumber protein lain selain telur, seperti daging, ikan, kacang-kacangan, tahu, atau tempe.

Yogurt atau Keju:

• Produk susu seperti yogurt atau keju dapat memberikan kalsium dan protein. Pilih varian yang rendah gula untuk memastikan kesehatan gigi anak.

Suplemen Nutrisi:

• Jika anak Anda memiliki kesulitan mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan sehari-hari, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai pemberian suplemen nutrisi.

Libatkan Anak dalam Persiapan Makanan:

• Libatkan anak dalam persiapan makanan. Anak mungkin lebih tertarik untuk mencoba makanan yang mereka bantu buat.

Buat Makanan Menarik:

• Presentasikan makanan dengan cara yang menarik atau buat hidangan yang berwarna-warni untuk menarik perhatian anak.

Selain itu, penting untuk mencari tahu apakah ada faktor lain yang mungkin memengaruhi selera makan anak, seperti masalah gigi atau masalah kesehatan lainnya. Jika anak Anda terus-menerus menolak sejumlah besar makanan, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran lebih lanjut dan memastikan anak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimalnya.

Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.