Anak sering mengigau marah waktu tidur malam

Hallo dok mau tanya, usia anak saya sekarang 6 tahun, ini sering banget terbangun malam hari dan nangis" kejer tantrum gitu sambil marah", kadang dalam semalam lebih dari 1x kondisi seperti ini tapi pas paginya saya tanyain anak nya kenapa semalem marah hanya tersenyum dan tidak mengingat kejadian tsb jg saya diberi tau gurunya, ank saya kn krg fokus di sklh giliran teman y semua selesai dgn tugas y dan dy belum sudah cemas setengah mati dan takut akan dimarahi padahal guru nya hanya diam saja tidak marah, tp memang kadang kalo di rmh sering saya takuti ini itu krn anak nya pun susah dibilangin dan kadang saya marah lepas kontrol, apa ya dok yg harus saya lakukan, saya pun tdk ingin marah tp ank y itu pembangkang sekali. Terima kasih sudah direspon. Terima kasih bnykl

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1264
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaannya


Somniloguy atau dikenal dengan istilah awam “Mengigau” bisa dialami oleh siapapun. Kondisi ini sebenarnya terjadi tidak selalu menandakan seseorang bermimpi, karena bisa saja terjadi pada setiap tahapan tidur mulai dari fase mengantuk sampai ke fase deep sleep.


Ketika mengigau pada saat orang tersebut belum lama tertidur, biasanya berbicara layaknya normal dan masih masuk akal. Sedangkan pada saat memasuki deep sleep seseorang akan mengigau yang berisi racauan atau gumaman yang tidak jelas.


Sebenarnya belum diketahui secara pasti penyebab seseorang mengingau, tetapi terdapat beberapa kondisi yang memperbesar kemungkinan tersebut, seperti: kurang istirahat/ tidur, kelelahan/ mengonsumsi obat-obatan tertentu, sedang demam/ sakit, atau stress secara emosional.


Untuk informasi lebih lanjut mengenai tahapan tidur dapat dibaca pada artikel melalui link berikut: https://hellosehat.com/pola-tidur/tahapan-tidur/


Namun, apabila sering mengigau dan disertai mimpi buruk sehingga mengganggu kualitas tidur, maka jangan ragu untuk memeriksakan ke psikolog. Semoga membantu ya

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:

Anak yang sering mengigau dan marah saat tidur malam bisa menjadi tanda adanya gangguan tidur atau masalah emosional. Namun, untuk memastikan penyebabnya, penting untuk memeriksa kondisi anak secara menyeluruh.

Beberapa kemungkinan penyebab anak mengigau dan marah saat tidur malam adalah:

  1. Gangguan tidur: Anak mungkin mengalami gangguan tidur seperti sleep terror atau REM sleep behavior disorder. Sleep terror adalah kondisi di mana anak terbangun dengan perasaan takut yang intens dan mungkin berteriak atau melakukan tindakan agresif. REM sleep behavior disorder adalah kondisi di mana anak melakukan gerakan atau tindakan saat tidur yang biasanya terjadi selama fase tidur REM.

  2. Stres atau kecemasan: Anak mungkin mengalami stres atau kecemasan yang membuatnya sulit tidur dan mengakibatkan reaksi emosional yang kuat saat tidur.

  3. Masalah emosional atau perilaku: Anak mungkin mengalami masalah emosional atau perilaku yang mempengaruhi tidurnya, seperti kesulitan dalam mengungkapkan emosi atau masalah fokus di sekolah.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:

  1. Observasi dan catat perilaku tidur anak: Amati dan catat perilaku tidur anak selama beberapa minggu untuk melihat pola dan frekuensi mengigau dan marah saat tidur malam. Ini dapat membantu dalam menentukan apakah ada pola atau pemicu tertentu yang mempengaruhi tidurnya.

  2. Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten: Pastikan anak memiliki rutinitas tidur yang konsisten dan nyaman. Ini termasuk waktu tidur yang sama setiap malam, ritual tidur yang menenangkan, dan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman.

  3. Bicarakan dengan anak tentang perasaannya: Ajak anak berbicara tentang perasaannya dan berikan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan. Dukung anak dalam mengelola emosinya dengan cara yang sehat.

  4. Bicarakan dengan guru atau konselor sekolah: Jika anak mengalami kesulitan fokus di sekolah, penting untuk berkomunikasi dengan guru atau konselor sekolah untuk mencari solusi bersama.

  5. Jaga komunikasi yang baik dengan anak: Penting untuk menjaga komunikasi yang baik dengan anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di rumah. Hindari marah yang berlebihan dan berusaha untuk mengajarkan anak cara mengelola emosi dengan baik.

Jika masalah ini terus berlanjut atau memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog anak untuk evaluasi lebih lanjut dan bantuan yang tepat.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan