apakah menjilati celana dalam bekas orang lain bisa terjangkit HIV
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan🔥 Diskusi Menarik
Alfarizi Alfarizi
2 minggu yang lalu
Magdalena Lera
1 bulan yang lalu
Selamat sore dok..Bayi saya sejak baru lahir dan sekarang Sudan
Selamat sore dok..
Bayi saya sejak baru lahir dan sekarang Sudan usia 8 Hari, tangan, kaki, Dan kepalanya gemetar sat sedang tidur. Itu kenap
... Lihat Lainnya49
3 komentar
Anonim
1 bulan yang lalu
Anak usia 6 tahun masih pipis dan BAB di celana
Halo dok...
Anak saya itu kenapa ya dok kok ngga bisa pipis di toilet. Ditahan terus, entah itu pas main atau apapun. Sampai celananya basah
... Lihat Lainnya45
2 komentar
mama adit
2 minggu yang lalu
Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa
Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat Lainnya4
2 komentar
Anonim
1 bulan yang lalu
Iklan
Halo Petty Safitri, terima kasih atas pertanyaannya.
Pengentalan darah disebut juga dengan istilah hemokonsentrasi, hal ini terjadi karena komponen sel darah lebih banyak dibandingkan komponen cairannya biasanya karena cairan merembes keluar dari pembuluh darah misalnya pada demam berdarah. Bisa dilihat dari kadar hematokrit pada hasil pemeriksaan laboratorium.
Infeksi dan penyebab lain juga dapat mempengaruhi kekentalan darah.
Perlu dilakukan evaluasi terhadap gejala yang dialami oleh anak. Mengenai lama demamnya, pola demamnya, gejala penyerta lainnya.
Hal yang dikhawatirkan adanya demam terus menerus dan peningkatan kekentalan darah juga yaitu dehidrasi, oleh karena itu dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan cairan anak agar kondisi tubuh tidak semakin memburuk.
Apabila telah dilakukan pemeriksaan laboratorium sebaiknya hasilnya dibawa langsung ke dokter untuk dibaca secara lengkap, karena banyak panel hasil lab yang harus dibaca dan dilihat kemudian dievaluasi juga dengan gejala yang dialami pasien.
Oleh karena itu sebaiknya berkonsultasi langsung ke dokter spesialis anak terdekat.
Semoga membantu, terima kasih