🔥 Diskusi Menarik

Semoga di jawab

Hallo Dok .anak saya tadi pagi bab,TPI babnya kyk bercair dan kyk warna kecoklatan gitu ,itu diare apa bukan ya dok,dan apa itu bahaya tidak!

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Terima kasih pertanyaannya.

Diare pada anak termasuk kondisi yang umum terjadi. Sebagian besar diare pada anak disebabkan oleh infeksi virus, tetapi bisa juga karena infeksi bakteri atau parasit. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan diare adalah bakteri E.coli. Bakteri ini dapat bersarang di toilet atau kamar mandi, terutama pada lantai dan kloset yang lembap.

Selain karena infeksi, diare pada anak juga bisa disebabkan oleh alergi, keracunan makanan, penyakit usus, gangguan penyerapan makanan seperti intoleransi laktosa, dan efek samping obat.

Cara mengatasi diare pada anak melalui perawatan rumahan:

  • Pastikan kebutuhan cairan anak tercukupi, misalnya dengan memberinya oralit.
  • Berikan ASI, terutama saat usia anak masih di bawah 6 bulan.
  • Berikan anak makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti telur, pisang, pasta, sereal, biskuit, kentang, wortel, dan kacang hijau.
  • Hindari memberikan soda karena bisa memperparah diare.
  • Hindari memberikan tanpa berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.

Diare ringan akibat infeksi virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3 hari. Sementara itu, diare akibat infeksi bakteri dan parasit memerlukan pengobatan dari dokter.

Pencegahan Diare pada Anak

Mengingat kasus diare pada anak masih sangat banyak di Indonesia, orang tua perlu melakukan langkah pencegahan yang efektif. Diare pada anak dapat dicegah dengan cara berikut ini:

  • Memastikan air dan makanan yang dikonsumsi bersih dan matang
  • Membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil atau buang air besar, serta setelah memegang benda kotor
  • Memberikan ASI pada anak berusia kurang dari 2 tahun untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya
  • Memberikan anak makanan yang bergizi dan bermanfaat untuk pencernaannya
  • Memberikan anak vaksin rotavirus
  • Membersihkan toilet secara teratur

Seperti telah disebutkan sebelumnya, diare pada anak juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain. Jika penyebabnya adalah alergi atau penyakit tertentu, sebaiknya periksakan anak ke dokter agar dapat ditangani sesuai penyebabnya.

Di samping itu, jika gejala diare pada anak semakin berat, tak kunjung membaik dalam beberapa hari, atau mengalami tanda-tanda dehidrasi, segeralah bawa ia ke dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, feses anak yang berwarna hijau bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah diare. Diare pada anak biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau virus, intoleransi makanan, efek samping obat-obatan, keracunan makanan, atau parasit. Jika feses anak berwarna hijau disertai dengan tekstur yang cair dan berbau, serta berlangsung selama beberapa hari, Anda perlu waspada karena bisa menjadi tanda dehidrasi. Penting untuk memperhatikan gejala dehidrasi pada anak dan memberikan minuman dengan kandungan elektrolit untuk mencegahnya. Jika kondisi ini berlanjut atau memburuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan sampaikan.
4 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan