Anak saya mengeluh sakit kepala nya setelah pulang sekolah tapi badannya tdk panas anak saya berusia 7 thn

Anak saya usia 7 thn mengeluh sakit kepala setelah plg sekolah tapi tdk demam obat apa yg baik diberikan ya dokter???

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
711
1
2

2 komentar

Halo Evi, terima kasih atas pertanyaan anda.


Sakit kepala dapat terjadi pada seluruh bagian kepala atau hanya terpusat pada satu area kepala. Sakit juga dapat terjadi sekali saja atau berulang kali. Nah, kemungkinan penyebab sakit kepala pada anak ada banyak. Anak sering sakit kepala mungkin karena kurang tidur, kurang makan serta minum, atau karena sedang terserang infeksi di telinga atau tenggorokan — seperti pilek atau sinusitis.

1. Migrain -> Migrain yang terjadi pada anak ada kemungkinan dimulai sejak dini dan menjadi penyebab sakit kepala. Diperkirakan hampir 20 persen remaja mengalami sakit kepala jenis migrain dengan usia rata-rata 7 tahun untuk anak laki-laki serta 10 tahun untuk anak perempuan. Perlu diingat kembali bahwa setiap anak mungkin mengalami faktor yang berbeda. Salah satunya adalah adanya riwayat keluarga.

2. Sakit kepala tegang -> Sakit kepala tegang atau tension headache merupakan jenis sakit kepala yang paling umum terjadi. Hal yang memicu terjadinya sakit kepala jenis ini pada anak-anak adalah aktivitas fisik yang terlalu melelahkan, hingga stres atau konflik emosional.

3. Sakit kepala sebelah -> Sakit kepala sebelah atau sakit kepala cluster biasanya dimulai pada anak-anak yang berusia lebih dari 10 tahun dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Jenis sakit kepala ini biasanya terjadi pada waktu tertentu dan dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Tidak hanya itu saja, sakit kepala sebelah juga bisa muncul kembali setiap tahun atau dua tahun.

4. Tidak sarapan atau makan siang -> Anak harus sarapan setiap hari. Bukan hanya untuk memenuhi nutrisinya di pagi hari sebelum beraktivitas, tetapi juga mencegah dari terjadinya sakit kepala. Makan siang pun juga begitu. Apabila jarang sarapan dan makan siang ternyata rentan mengalami sakit kepala. Akibatnya, anak malah jadi lemas sepanjang hari dan tidak bisa bebas bermain dengan teman sebayanya. Kandungan nitrat (sejenis pengawet makanan) pada daging dan sosis ternyata juga dapat menyebabkan sakit kepala pada anak. Beberapa jenis makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti soda, cokelat, kopi, dan teh juga dapat memberikan efek yang serupa.

5. Dehidrasi -> Dehidrasi karena kurang minum atau olahraga berlebihan dapat menyebabkan rentan terkena sakit kepala. Ketika dehidrasi, otak akan kekurangan pasokan oksigen dan mengakibatkan tekanan berlebihan di kepala sehingga menyebabkan sakit. Maka itu, selalu bekali si kecil dengan botol air minum supaya ia tidak dehidrasi saat di sekolah. Dengan begitu, anak juga jadi lebih sehat dan terhindar dari risiko nyeri kepala.

6. Stres -> Bila si kecil mengeluhkan sakit kepala saat pulang sekolah, coba tanyakan bagaimana kesehariannya di sekolah. Bisa jadi si kecil baru saja dimarahi oleh guru atau bertengkar dengan teman sebayanya hingga menimbulkan stres. Ya, stres dapat menjadi salah satu penyebab sakit kepala pada anak. Anak dengan depresi pun sering mengeluh sakit kepala, terutama jika mereka sedang sedih atau kesepian.

7. Infeksi -> Penyakit pilek, flu, infeksi telinga, dan sinus adalah beberapa penyebab sakit kepala pada anak-anak yang paling umum. Namun, apabila disertai dengan demam dan sensasi kaku pada leher, ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi yang lebih serius seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis (radang otak).

8. Cedera kepala -> Benjolan atau memar di kepala bisa menyebabkan sakit kepala. Walaupun sebagian besar cedera kepala tergolong ringan, tetap bawa si kecil ke dokter jika ia baru saja terjatuh atau terkena pukulan keras di kepala. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko perdarahan di kepala anak.

9. Tumor di kepala -> Pada kasus yang jarang, tumor atau perdarahan di otak dapat menyebabkan sakit kepala kronis, dan ini bisa terjadi pada anak. Meski begitu, sakit kepala yang mengarah ke tumor tidak berdiri sendiri, karena biasanya diikuti dengan gejala lainnya, seperti gangguan penglihatan dan sensasi pusing selama berhari-hari.

10. Faktor lainnya -> Selain penyebab di atas, ada pula faktor-faktor lain yang membuat anak rentan mengalami nyeri di kepala, diantaranya:

- Faktor genetik. Sakit kepala migrain dapat menurun kepada anak Anda.

- Makanan dan minuman. Zat pengawet dalam makanan serta pemanis buatan juga dapat memicu sakit kepala.


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika anak Anda mengalami nyeri di kepala. Namun, ada baiknya pula Anda mengetahui perawatan khusus yang juga direkomendasikan dokter, seperti:

- Mengonsumsi obat sakit kepala yang aman untuk anak-anak, seperti parasetamol atau ibuprofen.

- Beristirahat di tempat yang tenang dengan suasana yang cukup gelap.

- Menghindari pemicu sakit kepala seperti makanan, minuman, atau kurangnya waktu tidur.

- Melakukan peregangan dan rutin berolahraga.

- Minta anak banyak minum air putih.


Apabila sakit kepala anak anda semakin parah, anda dapat membawa anak anda ke dokter spesialis anak konsultan neurologi.


Sekian dan Terima Kasih



1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.

Untuk mengatasi sakit kepala pada anak yang tidak disertai demam, Anda dapat memberikan obat pereda nyeri yang aman untuk anak-anak seperti parasetamol atau ibuprofen. Pastikan dosis yang diberikan sesuai dengan berat badan anak dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Selain itu, pastikan anak cukup istirahat dan menghindari pemicu sakit kepala seperti kurang tidur atau kurang minum air putih. Jika sakit kepala terus berlanjut atau disertai gejala lain seperti muntah-muntah atau leher kaku, sebaiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan