Anak saya ADHD usia 11th,
Selamat malam dokter...
Anak saya laki2 usia 11th
Di usia balita dia anak yg hyper aktiv, tpi engga galak dan kasar. Hanya gak bisa duduk diem, anakku juga speech delay.
Saya pikir anakku akan tumbuh menjadi anak yg aktiv dan bersosialisasi. Ternyata seiring berjalan wktu di kelas 4 ankku mulai keliatan suka menyendiri dan cenderung dijauhi temannya.
Sring dibully secara verbal.
Susah mengingat pelajaran, dan nilainya selalu anjlok. Dia sering kesulitan menjelaskan sesuatu hal. Suka Kesulitan membuka ciki atau bungkus permen.
Tapi alhamdulillah nya wlwpun bgtu anakku anak yg penurut, ke mesjid,ngaji, sekolah, les dia rajin melakukan aktivitasnya tanpa bersusah payah saya suruh, cuma untuk PR dia sering kelupaan kalo ada. Jdi saya harus setiap hari mengingatkannya.
Nah apakah ADHD anak saya bisa sembuh?
Anak saya sekarang kelas 5, saya punya keinginan untuk memasukannya sekolah SMP di Pondok pesantren, berarti jauh dari saya dan dia hidup mandiri tanpa dampingan saya, apakah akan berbahaya baginya kalo mondok?
Sekiranya apa yg harus saya siapkan untuk anak saya yg akan masuk pondok.
Mohon penjelasan nya terimaksih
Halo Imron Pprayyan, terima kasih atas pertanyaan anda
Kami memahami kekhawatiran terkait masa depan anak anda.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan kondisi di mana terjadinya gangguan perkembangan saraf (neurobiologis) yang umumnya
terjadi pada anak-anak. Kondisi ini akan mempengaruhi Gerakan (motoric) dengan aktivitas tinggi, kesulitan untuk mempertahankan focus pada durasi yang lama, serta akan bertindak impulsif tanpa pertimbangan. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi aspek kehidupannya sehari-hari, seperti hubungan interpersonal dan prestasi akademik, dsb.
Apabila kondisi ini tidak segera tertangani sejak dini, maka bisa saja gejala yang ditunjukkan akan menetap hingga memasuki usia dewasa dengan kemungkinan terdapat perubahan diagnosa sesuai dengan kondisi terkini yang ditampilkan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memeriksakan anak ke profesional (psikolog/ psikiater/ tumbuh kembang anak) agar memperoleh tritmen yang tepat pula.
Penanganan ADHD bisa beragam tergantung kondisi yang bersangkutan, biasanya melalui terapi perilaku, pendekatan psikososial, pendidikan, ataupun dengan kombinasi obat-obatan. Sejauh ini, belum terdapat intervensi yang menyembuhkan ADHD secara total, tetapi berupaya meminimalisir gejala yang muncul agar dapat adaptif menjalani keseharian.
Tentu saja langkah awal, anda dapat mengajak anak anda untuk berkonsultasi langsung dengan profesional agar mengetahui kondisi terkininya. Pastikan sekolah yang akan dipilih untuk anak dapat mempertimbangkan kondisi ADHD yang dialami agar anak merasa nyaman. Jangan lupa untuk libatkan anak dalam pengambilan keputusan dan mendiskusikan dengannya tentang kesiapan untuk hidup mandiri di pondok dan jauh dari kedua orang tua.
Semoga membantu ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan neurobiologis yang memengaruhi fungsi eksekutif otak, termasuk perhatian, impulsivitas, dan hiperaktivitas. Saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan ADHD secara total. Namun, dengan penanganan yang tepat, gejala ADHD dapat dikendalikan dan anak dapat mengelola kehidupan sehari-harinya dengan lebih baik.:Penanganan ADHD biasanya melibatkan kombinasi terapi psikososial, pendidikan, dan dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan. Terapi psikososial meliputi terapi perilaku, terapi keluarga, dan terapi pendidikan khusus yang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, mengelola emosi, dan meningkatkan konsentrasi.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis ADHD untuk menentukan pendekatan terbaik dalam penanganan ADHD anak Anda. Mereka akan dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan meresepkan obat-obatan jika diperlukan.
Tentang keinginan Anda untuk memasukkan anak Anda ke sekolah SMP di Pondok Pesantren, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, pastikan bahwa sekolah tersebut memiliki pemahaman yang baik tentang ADHD dan dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk anak Anda. Komunikasikan kebutuhan khusus anak Anda kepada pihak sekolah dan diskusikan bagaimana mereka dapat membantu dalam mengelola gejala ADHD.
Selain itu, pastikan bahwa anak Anda siap untuk hidup mandiri di pondok pesantren. Diskusikan dengan anak Anda tentang keputusan ini dan lihat apakah dia merasa nyaman dan siap untuk tinggal jauh dari Anda. Jika anak Anda membutuhkan dukungan tambahan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari pengasuh atau staf sekolah yang dapat membantu dalam mengelola gejala ADHD.
Sebagai persiapan untuk anak Anda yang akan masuk pondok pesantren, penting untuk melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan dan membantu mereka mengembangkan keterampilan mandiri. Bantu anak Anda dalam mengatur waktu, mengingat tugas, dan mengelola tanggung jawab sehari-hari. Diskusikan juga dengan pihak sekolah tentang dukungan yang dapat diberikan kepada anak Anda di pondok pesantren.
Ingatlah bahwa setiap anak dengan ADHD memiliki kebutuhan yang berbeda, jadi penting untuk berkomunikasi dengan dokter, guru, dan staf sekolah untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan dukungan yang tepat.
Related content