Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat LainnyaAnak muntah
Dok
Sejak November anak saya muntah 2-3x kemudian saya atur pola makan membaik, desember aman dan sekarang januari tbtb muntah dan diare, sudah ke dokter diberi obat antibiotik karena katanya bakteri skrg obat sudah habis tapi masih suka mual, saya curiga sejak anak 5 bulan masi diberi bubur saring bbrapa kali ada muntah tapi trus saya seling ASI katanya mungkin masuk angin, kemudian di usia sebelum 1 tahun ada lagi beberapa kali muntah , skrg usia sudah 2 tahun permasalahan gabisa kebanyakan makan muntah , kurang makan suka muntah juga jika saya maintain trus makannya sesuai jam bisa lumayan berbulan2 ga muntah . Tapi klo perut kepenuhan misal 2/3 hari blum bab bisa muntah . Anak jarang diare justru lebih ke sembelit tapi belakangan sembelit sudah tidak hanya baru kemarin yg ke dokter itu tadi katanya da bakteri muntah dan diare. Saya curiga anak saya intoleransi nasi, karena waktu awal mpasi jika karbo diganti kentang tidak ada masalah dengan muntah tapi jika sering makan bubur saring nasi tangannya suka panas (tapi bukan demam) saya dan beberapa kalo muntah, pernah tanya ke dokter katanya makan bubur sering dan anak pernah muntah ga masalah karena wajar hanya perlu di banyakin serat dan air putih. Tapi saya kuatir skrg sudah 2 stengah tahun anak saya tapi kog akhir2 ini jadi sering muntah padahal makannya bagus dan banyak terlebih nasi . Apa yg harus saya lakukan ?
2 komentar
Terbaru
Hai sobat sehat terima kasih pertanyannya.
Mengenai keluhan anak ibu tersebut sebaiknya dikonsultasikan kepada DSA acr langsung ya. Terlalu kompleks jika ditanyakan dalam forum ini.
Muntah setelah makan nasi tidak berarti anak ibu intoleransi nasi. Anak muntah bisa juga karena GER (gastroesofageal refluks) yang masih normal. Perhatikan lagi bagaimana cara makan dan setelah makan. Konsultasikan ke DSA ahli pencernaan.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan penyebab muntah yang sering terjadi pada anak Anda. Beberapa kemungkinan penyebab muntah yang perlu dipertimbangkan antara lain:Infeksi saluran pencernaan: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan dapat menyebabkan muntah dan diare. Jika anak Anda telah diberi antibiotik dan gejala masih berlanjut, kemungkinan ada infeksi lain yang perlu diperiksa.
Alergi makanan: Anak Anda mungkin memiliki intoleransi atau alergi terhadap makanan tertentu, seperti nasi. Jika Anda mencurigai ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk melakukan tes alergi dan mendapatkan saran tentang pola makan yang tepat.
Refluks asam lambung: Kondisi ini dapat menyebabkan muntah setelah makan, terutama jika perut anak terlalu penuh. Mengatur pola makan dengan porsi kecil dan sering serta menjaga posisi tegak setelah makan dapat membantu mengurangi gejala.
Gangguan pencernaan lainnya: Beberapa gangguan pencernaan seperti gastroenteritis, keracunan makanan, atau masalah pada usus seperti apendisitis juga dapat menyebabkan muntah. Jika gejala berlanjut atau memburuk, sebaiknya periksakan anak Anda ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Selain itu, penting untuk memastikan anak Anda tetap terhidrasi dengan baik. Berikan cairan yang cukup dan hindari makanan yang dapat memicu muntah. Jika gejala berlanjut atau anak Anda mengalami penurunan berat badan, segera konsultasikan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Setiap anak memiliki kondisi kesehatan yang unik, oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan saran pengobatan yang tepat.
Related content