Anak Laki-Laki Masih Mengompol

Malam


Anak saya, laki-laki usia 9 tahun 7 bulan, ketika malam hari masih suka mengompol, jika lupa untuk pipis sebelum tidur atau terlalu banyak minum air pada malam hari. Jadi ketika tidur dan pengen pipis, dia tidak berasa jadi tidak bangun. Berbeda dengan adiknya, yang bisa tiba-tiba kebangun ketika mau pipis seperti layaknya orang dewasa.


Apa yang harus dilakukan agar anak saya dapat berhenti mengompol? Apa ada kelainan hormon atau anatomi pada anak saya?


Terima Kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Mengompol pada anak di usia 9 tahun 7 bulan masih bisa dianggap sebagai hal yang normal. Kebanyakan anak dapat mengendalikan buang air kecil mereka saat tidur pada usia tersebut, tetapi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk menghentikan kebiasaan mengompol di malam hari.:

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan mengompol pada anak termasuk:

  1. Keterlambatan perkembangan saraf dan otot yang mengontrol kandung kemih. Pada beberapa anak, sistem saraf dan otot yang mengontrol kandung kemih belum sepenuhnya matang, sehingga mereka tidak dapat merasakan sensasi ingin buang air kecil saat tidur.

  2. Produksi urine yang berlebihan di malam hari. Beberapa anak mungkin menghasilkan lebih banyak urine di malam hari, yang dapat mengisi kandung kemih lebih cepat dan menyebabkan kebocoran.

  3. Kebiasaan minum banyak cairan sebelum tidur. Jika anak minum banyak cairan sebelum tidur, kandung kemihnya akan terisi lebih cepat dan meningkatkan risiko mengompol.

  4. Faktor genetik. Ada kemungkinan bahwa kebiasaan mengompol pada anak dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, jika salah satu atau kedua orang tua juga mengalami masalah mengompol saat kecil.

Untuk membantu anak Anda menghentikan kebiasaan mengompol, berikut beberapa saran yang dapat Anda coba:

  1. Ajak anak untuk buang air kecil sebelum tidur. Pastikan anak Anda pergi ke toilet sebelum tidur untuk mengosongkan kandung kemihnya.

  2. Batasi konsumsi cairan sebelum tidur. Hindari memberikan anak minuman berkafein atau minuman manis sebelum tidur, karena dapat meningkatkan produksi urine.

  3. Gunakan alarm kencing. Anda dapat menggunakan alarm kencing yang akan berbunyi saat anak mulai buang air kecil. Ini dapat membantu anak terbangun dan pergi ke toilet saat perlu.

  4. Berikan pujian dan dorongan. Berikan pujian dan dorongan kepada anak ketika ia berhasil tidur tanpa mengompol. Ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan kepercayaan dirinya.

Jika kebiasaan mengompol terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari anak, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan apakah ada masalah medis yang mendasarinya atau apakah perlu dilakukan tindakan lebih lanjut.

Semoga informasi ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan