🔥 Diskusi Menarik

Anak kurus tapi makan banyak , aktif juga

Hallo dok saya mau tanya kenapa ya anak saya kurus bgt sampe terasa dan keliatan tulangnya , padahal makan banyak , aktif juga dok

Tolong di jawab ya dok , terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hai sobat sehat. Terima kasih pertanyaannya.

Anak yang aktif bukan sebagai patokan anak yang sehat ya, Bu. Bila anak kurus sekali hingga terlihat tulang iganya maka kemungkinan sudah jatuh ke kategori gizi buruk. Namun lebih tepatnya harus diplot ya ke kurva pertumbuhan sesuai usianya.

Gizi buruk pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Kekurangan asupan makanan yang bergizi
  • Gangguan penyerapan nutrisi akibat penyakit kronis, seperti diare kronis atau TBC
  • Tidak ASI eksklusif
  • Makanan pendamping ASI tidak adekuat
  • Balita menderita sakit
  • Imunisasi tidak lengkap
  • Balita sakit tidak cepat tertangani
  • Kelainan bawaan lahir yang memengaruhi kemampuan makan
  • Kurang aktivitas
  • Fasilitas layanan dasar buruk, seperti sanitasi

Gizi buruk dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan kesehatan anak. Beberapa bentuk gizi buruk yang sering muncul pada anak adalah kwashiorokor dan marasmus.


Untuk mencegah gizi buruk, orang tua dapat: Mengonsumsi makanan yang seimbang, Menjaga aktivitas fisik secara teratur, Memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Segera konsultasikan dan periksakan ke dokter anak ya Bu

2 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya mengerti kekhawatiran Anda mengenai kondisi anak Anda yang terlihat kurus meskipun makan banyak dan tetap aktif. Memang, berat badan adalah salah satu indikator penting dari status gizi anak, dan banyak orangtua merasa cemas ketika melihat anaknya terlalu kurus. Namun, perlu diingat bahwa anak kurus tidak selalu berarti kurang gizi.

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak terlihat kurus. Salah satunya adalah faktor genetik. Jika Anda atau pasangan memiliki tubuh yang kurus, bisa jadi anak Anda juga mewarisi hal tersebut. Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang mungkin berkontribusi, seperti:

  1. Asupan Nutrisi yang Tidak Cukup: Meskipun anak Anda makan banyak, penting untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang seimbang. Jika anak hanya mengonsumsi makanan tinggi gula atau junk food, ini bisa menyebabkan kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan.

  2. Aktivitas Berlebihan: Anak yang sangat aktif mungkin membakar kalori lebih banyak daripada yang mereka konsumsi. Ini bisa menyebabkan penurunan berat badan jika tidak diimbangi dengan asupan kalori yang cukup.

  3. Penyakit atau Gangguan Pencernaan: Beberapa kondisi medis atau gangguan pencernaan dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk menyerap nutrisi dengan baik.

  4. Lingkungan yang Kurang Higienis: Anak yang sering sakit karena lingkungan yang tidak bersih juga bisa mengalami kesulitan dalam mempertahankan berat badan yang sehat.

  5. Stres: Stres emosional atau psikologis juga dapat mempengaruhi nafsu makan anak.

Jika anak Anda tetap aktif, memiliki nafsu makan yang baik, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit, Anda mungkin tidak perlu terlalu khawatir. Namun, jika Anda merasa ada yang tidak beres, atau jika anak Anda mulai menunjukkan gejala seperti lemas, lesu, atau sering sakit, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi anak. Mereka dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan apakah ada masalah medis yang mendasarinya.

Untuk membantu menaikkan berat badan anak, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut:

  • Tingkatkan Asupan Kalori: Tambahkan makanan yang kaya akan kalori, seperti lemak sehat (misalnya, alpukat, minyak zaitun, atau kacang-kacangan) ke dalam diet anak Anda.
  • Makanan Bergizi: Pastikan anak mendapatkan makanan yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat.
  • Probiotik dan Omega-3: Pertimbangkan untuk menambahkan sumber probiotik dan omega-3 dalam diet anak, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mendukung pertumbuhan.

Ingatlah bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak sama untuk yang lain. Jika Anda merasa khawatir, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan. Semoga informasi ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memberikan panduan yang jelas untuk mendukung kesehatan anak Anda.

3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan