Anak kurang fokus
Dok bagaimana menghadapi anak yg selalu bermain dan bermain dan kurang fokus
Dok bagaimana menghadapi anak yg selalu bermain dan bermain dan kurang fokus
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Dian Diana, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami bisa memahami kekhawatiran yang anda rasakan. Perlu diketahui bahwa untuk memastikan kondisi anak yang sebenarnya diperlukan asesmen/ pemeriksaan yang mendalam oleh professional. Dengan dilakukan pemeriksaan lebih dini, maka dapat segera ditentukan pula langkah yang tepat untuk selanjutnya. Sebaiknya orang tua tidak memberikan diagnosa sendiri karena hanya akan memperburuk kondisi anak.
Anda dapat mendampingi anak untuk membiasakan mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu. Perlu diingat juga bahwa memberikan instruksi kepada anak sebaiknya dengan cara satu persatu melalui instruksi singkat, jelas, dan detail. Dengan demikian anak dapat membiasakan diri untuk fokus. Selain itu, anda dapat mengajak anak untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti meronce, bermain puzzle, mewarnai, dan sebagainya.
Dalam proses belajar, anak membutuhkan ruangan yang kondusif (jauh dari pintu/ jendela, atau benda lainnya yang dapat menarik perhatian sehingga mengganggu konsentrasi) dan posisi duduk yang dapat membantunya tenang selama proses belajar. Gunakan pula metode belajar dan waktu istirahat yang disesuaikan karena anak dengan hiperaktif mudah mengalami penurunan konsentrasi (misalnya dimulai dengan mengerjakan tugas 5 menit, lalu beristirahat 5 menit. Kemudian pada minggu selanjutnya mengerjakan 7-10 menit, istirahat 5 menit. Dst). Jangan lupa untuk mengevaluasi perkembangan setiap minggunya. Ada baiknya anda memiliki catatan perkembangan anak mengenai durasi ia dapat fokus mengerjakan.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog / DSA jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Untuk menghadapi anak yang kurang fokus dan selalu bermain, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:Ciptakan lingkungan yang tenang: Jauhkan anak dari gangguan seperti televisi, gadget, atau suara bising yang dapat mengalihkan perhatiannya. Buatlah ruang belajar yang tenang dan bebas dari gangguan.
Atur jadwal dan rutinitas: Anak yang kurang fokus dapat diuntungkan dengan jadwal yang terstruktur. Tetapkan waktu yang konsisten untuk belajar, bermain, dan istirahat. Dengan rutinitas yang jelas, anak akan lebih mudah fokus dan mengatur waktu dengan baik.
Berikan instruksi yang jelas: Sampaikan instruksi dengan jelas dan sederhana. Gunakan kalimat singkat dan pastikan anak memahami apa yang diharapkan darinya. Berikan pujian dan penghargaan ketika anak berhasil fokus dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Gunakan metode pembelajaran yang menarik: Coba variasikan metode pembelajaran dengan menggunakan gambar, mainan, atau permainan interaktif. Hal ini dapat membantu anak lebih tertarik dan fokus pada materi yang dipelajari.
Berikan waktu istirahat yang cukup: Anak yang kurang fokus mungkin membutuhkan waktu istirahat yang lebih sering. Berikan anak waktu untuk bermain dan beristirahat agar energinya terkuras dan ia dapat lebih fokus saat belajar.
Libatkan anak dalam kegiatan fisik: Aktivitas fisik dapat membantu anak melepaskan energi berlebih dan meningkatkan fokusnya. Ajak anak untuk bermain di luar rumah, bersepeda, atau berpartisipasi dalam olahraga.
Konsultasikan dengan profesional: Jika masalah kurang fokus anak terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog anak. Mereka dapat memberikan evaluasi dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak.
Selain itu, penting juga untuk memberikan dukungan dan pengertian kepada anak. Berikan pujian dan dorongan ketika ia berhasil fokus dan mencapai tujuannya. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, jadi bersabarlah dalam membantu anak mengembangkan keterampilan fokusnya.
Related content