anak kejang tanpa demm

selamat malam Dok, saya izin bertanya.

anak saya perempuan usia 10 tahun, untuk pertama kalinya mengalami kejang. padahal waktu bayi walaupun demam sampai 40°c dia tidak kejang. sekarang kejangnya sudah berhenti. tapi tadi saat kejang tangan kanan juga bergetar. setelah sadar, tangan kanan sempat tidak bisa di gerakan.

jadi Dok, apakah harus saya bawa ke rumah sakit secepatnya atau seperti apa?

terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
1
2

2 komentar

Hallo Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Penyebab umum kejang tanpa demam pada anak yaitu adanya bagian kecil di jaringan otak yang mengirimkan sinyal abnormal ke bagian otak lainnya.

Saat anak mengalami kejang, penting bagi Anda untuk tetap tenang agar bisa melakukan pertolongan pertama pada anak.

Berikut langkah-langkah pertolongan pertama saat anak kejang yang dapat Anda lakukan:

  • Catat berapa lama kejang terjadi. Baringkan anak pada bidang datar, seperti lantai, kasur, atau tanah. Jangan menahan atau menggendong tubuh anak.
  • Pindahkan anak ke tempat yang lebih aman hanya jika ia terserang kejang di tempat-tempat yang berbahaya. Miringkan tubuh anak ke samping atau tengkurap untuk mencegaah anak tersedak.
  • Jika memungkinkan, keluarkan semua yang ada di dalam mulu anak, misalnya makanan. Apa pun yang ada di dalam mulut anak saat terjadi kejang bisa menyebabkan anak sulit bernapas.
  • Jika napas anak terdengar serak, keluarkan lidah anak dari dalam mulut dengan meletakan 2 jari di belakang tiap sisi rahang. Ini bertujuan untuk menjaga saluran napas anak tetap terbuka.
  • Setelah kejang berangsur pulih, biarkan anak tidur dan beristirahat. Otak anak mengalami korsleting sesaat saat kejang. Langkah terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membiarkan anak beristirahat.

Saran kami, segera bawa ke IGD. Jika memungkinkan bawa ke IGD yang mempunyai peralatan kesehatan yang mencukupi agar bisa diperiksa secara komprehensif.


Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah, tes pencitraan otak, atau elektroensefalogram (EEG) untuk membantu mendiagnosis penyebab kejang. Dengan mengetahui penyebabnya, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai dan memberikan saran lebih lanjut mengenai tindakan yang perlu diambil.

Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna. Kejang pada anak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius dan memerlukan perhatian medis segera. Beberapa penyebab kejang pada anak termasuk demam tinggi, epilepsi, infeksi otak, cedera kepala, atau gangguan metabolik.:

Dalam kasus anak Anda, kejang terjadi tanpa demam, yang berbeda dari kejadian sebelumnya. Selain itu, adanya gejala seperti tangan kanan bergetar dan kehilangan gerakan setelah kejang juga perlu diperhatikan. Mengingat hal ini, sangat disarankan untuk membawa anak Anda ke rumah sakit secepatnya untuk evaluasi lebih lanjut oleh dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti tes darah, tes pencitraan otak, atau elektroensefalogram (EEG) untuk membantu mendiagnosis penyebab kejang. Dengan mengetahui penyebabnya, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai dan memberikan saran lebih lanjut mengenai tindakan yang perlu diambil.

Jika anak Anda mengalami kejang lagi atau mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya segera hubungi layanan darurat atau bawa anak Anda ke rumah sakit terdekat. Penting untuk mendapatkan bantuan medis secepat mungkin dalam kasus seperti ini.

Harap dicatat bahwa saya hanya memberikan informasi umum dan bukan pengganti nasihat medis langsung dari dokter. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter spesialis lainnya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan