Anak 7 Tahun Dirumah dan Disekolah berbeda

Anak saya 7 tahun. Dirumah dia ya seperti anak biasa aja tidak nakal, nurut juga. Lalu suatu waktu saya dapat laporan di sekolah anak saya katanya suka berkata kasar, jorok dan kotor, bahkan mematahkan pensil teman, membuang barang temannya juga. lalu saat dirumah saya tanya dia tidak mengaku awalnya lalu setelah beberapa waktu baru dia mau mengaku. Padahal saya tidak mengajari untuk berbuat seperti itu. Kira2 ada saran kah agar anak dirumah dan di luar rumah sama ??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat,

Perbedaan perilaku anak di rumah dan di sekolah memang bisa menjadi perhatian bagi orang tua. Ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa anak Anda yang berusia 7 tahun menunjukkan perilaku yang berbeda di lingkungan sekolah, seperti berbicara kasar, jorok, atau merusak barang teman:

Pertama, anak mungkin sedang mencoba menunjukkan keberanian atau merasa "keren" di depan teman-temannya. Bisa juga ada faktor frustrasi atau kesulitan dalam berkomunikasi yang membuat anak melampiaskan emosinya dengan cara tersebut. Lingkungan sekolah yang berbeda dari rumah bisa memicu perilaku yang tidak terlihat di rumah. Untuk mengatasi hal ini, beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Komunikasi yang Tenang: Saat anak sudah mau mengaku, tanyakan alasannya dengan tenang, tanpa menghakimi atau bereaksi berlebihan. Pahami apa yang mungkin memicu perilaku tersebut di sekolah.
  2. Jelaskan Konsekuensi dan Batasan: Jelaskan dengan tegas bahwa berkata kasar, merusak barang, atau berperilaku jorok adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan ada konsekuensinya. Tetapkan batasan yang jelas.
  3. Bangun Empati: Bantu anak memahami perasaan teman-temannya yang mungkin terluka atau dirugikan oleh perilakunya. Dorong anak untuk meminta maaf atas perbuatannya.
  4. Jadilah Panutan: Pastikan lingkungan di rumah bebas dari kekerasan verbal atau fisik, dan Anda sendiri menjadi contoh yang baik dalam bertutur kata dan bersikap.
  5. Cari Tahu Lebih Dalam: Berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang situasi di sana. Apakah ada masalah dengan teman, kesulitan belajar, atau bahkan kemungkinan anak mengalami atau menjadi pelaku bullying?
  6. Berikan Konsekuensi yang Logis: Jika perilaku tersebut terulang, berikan konsekuensi yang sesuai dan logis, bukan hukuman yang berlebihan.
  7. Dukungan dan Konsultasi: Jika perilaku ini terus berlanjut atau Anda merasa kesulitan mengatasinya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli, seperti psikolog anak. Mereka dapat membantu mencari akar masalah dan memberikan strategi penanganan yang lebih spesifik.
7 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan