Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat Lainnyaanak 4 tahun tapi belum bisa menyedot sedotan dan makan naai
adek saya umur 4 tahun tapi belum bisa makan / berhenti dot, gimna caranya dia bisa makan? setiap dikasi nasi pasti gamau kalo engga dipaksa. Sampai ini adek saya masih nyusu sama makan biscuit saja.
2 komentar
Terbaru
Terima kasih pertanyaannya. Usia 4 tahun sebaiknya sudah tidak menggunakan dot melainkan bisa menggunakan gelas untuk minum ataupun dengan sedotan.
Bila anak hanya mau minum susu dan biskuit saja tentu saja berat badannya akan kurang dan bahkan mungkin tidak akan mencapai pertumbuhan normal sesuai usianya. Ada berbagai faktor yang menyebabkan anak malas atau susah makan, salah satunya gangguan oral motor. Gangguan oral motor atau pergerakan motorik mulut ini dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan mengunyah dan menelan, terutama jika makanan yang dikonsumsi lebih berserat atau bertekstur kasar.
Gangguan oral motor perlu ditangani dan diberikan terapi yang tepat. Pasalnya, jika tidak diperbaiki, gangguan oral motor dapat membuat anak kesulitan berbicara dan juga makan. Dalam jangka panjang, hal ini tentu akan memengaruhi kualitas hidup anak.
Namun, sebelum mencari tahu cara tepat untuk mengatasinya, menurut Ester, Mums perlu mengenali dulu ciri-ciri dari gangguan oral motor pada anak yang dapat menyebabkan mereka susah makan. Berikut di antaranya:
Sebaiknya si kecil dikonsultasikan scr langsung ke DSA ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Tentu, saya memahami kekhawatiran Anda mengenai adik Anda yang berusia 4 tahun yang belum bisa menyedot menggunakan sedotan dan masih bergantung pada dot serta makanan yang terbatas. Mari kita bahas beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk membantu adik Anda dalam transisi ini.1. Memperkenalkan Makanan Baru dengan Sabar: Anak-anak sering kali mengalami kesulitan untuk menerima makanan baru, terutama jika mereka sudah terbiasa dengan makanan tertentu. Cobalah untuk memperkenalkan makanan baru secara perlahan. Sajikan makanan baru dalam porsi kecil dan letakkan di samping makanan favoritnya. Ini bisa membantu adik Anda merasa lebih nyaman dan tertarik untuk mencobanya.
2. Membuat Waktu Makan Menyenangkan: Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Anda bisa menggunakan cetakan kue untuk memotong sayuran atau makanan menjadi bentuk yang menarik. Ajak adik Anda untuk berpartisipasi dalam menyiapkan makanan, seperti mencuci sayuran atau memilih buah saat berbelanja. Keterlibatan ini dapat meningkatkan minatnya terhadap makanan.
3. Menggunakan Finger Food: Mulailah dengan memberikan makanan yang bisa dipegang oleh tangan (finger food). Makanan seperti potongan buah, sayuran kukus, atau kentang rebus bisa menjadi pilihan yang baik. Ini tidak hanya melatih keterampilan motorik halusnya, tetapi juga membuatnya lebih tertarik untuk makan sendiri.
4. Mengurangi Ketergantungan pada Dot: Untuk mengurangi ketergantungan pada dot, Anda bisa mulai dengan mengurangi waktu penggunaannya secara bertahap. Alihkan perhatian adik Anda dengan aktivitas lain saat waktu makan, dan dorong dia untuk minum dari gelas atau cangkir. Anda bisa memberikan pujian saat dia berhasil melakukannya.
5. Menciptakan Lingkungan Makan yang Tenang: Pastikan waktu makan bebas dari gangguan seperti televisi atau mainan. Ini akan membantu adik Anda lebih fokus pada makanan. Biarkan dia mengambil makanannya sendiri, yang akan memberinya rasa tanggung jawab dan kebebasan dalam memilih.
6. Memberikan Pujian dan Dukungan: Berikan pujian setiap kali adik Anda mencoba makanan baru atau berhasil makan sendiri. Pujian ini akan memotivasi dan meningkatkan kepercayaan dirinya dalam mencoba makanan baru.
7. Mengundang Teman untuk Makan Bersama: Mengundang teman-teman adik Anda untuk makan bersama bisa menjadi cara yang efektif. Anak-anak sering kali lebih bersemangat untuk makan saat mereka bersama teman-teman mereka.
Dengan pendekatan yang sabar dan penuh kasih, Anda dapat membantu adik Anda mengatasi tantangan ini. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan cara yang berbeda, jadi bersabarlah dan terus dorong dia untuk mencoba hal-hal baru. Jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran lebih lanjut. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda!
Related content