Anak 3 Tahun tantrum

Halo selamat siang. Saya ibu dari 1 orang putra berusia 3 tahun. Anak saya aktif dan udah lancar berbicar. Sudah bisa diajak komunikasi meskipun belum sematang anak - anak diatas balita. Nah masalahnya, tiap hari anak saya suka tantrum, jenis tantrumnya itu nangis2 menjerit sambil guling2 ditanah dan ngga mau dipegang sama sekali. Penyebab tantrumnya biasanya hal yg dia tidak bisa lakukan sendiri, contoh mau buka botol minum sendiri kalo dy ngga bisa trs aku mau bantu bukain pasti dia ngamuk2 sambil nangis parah, didiemin pun buat buka sendiri tetep nangis parah, udah gitu bisa 2x sehari tantrum dengan pola yg sama seperti itu. Aku sebagai orang tua jadi setres dan hampir selalu kelepasan buat marah2 ke anak apalagi kalo lagi capek seharian bisa aku pengen nyubit aja rasanya. Tolong pencerahannya 🙏🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
22
5
2

2 komentar

Halo Dian, terima kasih atas pertanyaan anda.


Cara menghadapi dan mengatasi anak tantrum juga tergantung pada kondisi si kecil :

1. Mengatasi tantrum pada anak saat di tempat umum -> Anak tantrum di depan umum paling sering terjadi dan kerap membuat orangtua panik karena takut mengganggu orang lain. Berikut cara mengatasinya:

a. Memeluknya -> Pelukan bisa membuat anak merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya peduli, walau Anda tidak setuju dengan ulahnya. Berikan dekapan erat yang tegas, bukan pelukan sayang untuk menidurkan. Hindari mengatakan apapun selama Anda mendekap si kecil.

b. Mempersiapkan segala kebutuhan anak -> Perlu diingat bahwa anak dan balita lebih mungkin untuk meluapkan emosinya saat lapar atau kelelahan. Sebagai contoh, jika Anda akan pergi belanja bulanan, pastikan bahwa si kecil pergi dalam keadaan kenyang dan cukup istirahat. Selama berbelanja, ada baiknya Anda membawa ‘persenjataan’ untuk membuat anak sibuk sendiri. Beberapa barang yang bisa dibawa mulai dari camilan anak hingga mainan kesayangannya. Benda-benda ini terlihat remeh, tapi bisa jadi bantuan yang ampuh di saat darurat.

c. Membuat aturan dasar untuk anak -> Orangtua perlu menetapkan aturan dasar saat berjalan-jalan untuk mengurangi risiko tantrum. Sebelum sampai tujuan, Anda bisa menjelaskan pada si kecil bahwa tujuan pergi ke mall hanya untuk membeli makanan, bukan es krim atau mainan baru. Keinginan yang tidak terpenuhi merupakan penyebab anak suka tantrum. Jika Anda tahu di mall yang Anda tuju ada toko permen atau mainan favorit si kecil, pastikan untuk meluangkan waktu mengunjungi tempat tersebut. Selain itu, Anda juga bisa berpikir dua kali untuk jalan-jalan ke sana. Memikirkan reaksi yang mungkin akan ia tunjukkan, konsekuensi, dan segala alternatif bukan berarti Anda menyerah. Ini artinya, Anda sedang menjadi orangtua yang bijak.

2. Mengatasi tantrum saat sedang makan -> Anak tantrum bisa terjadi kapan saja, termasuk saat si kecil sedang makan. Berikut cara mengatasinya:

a. Biarkan anak mengeksplorasi makanannya -> Kemarahan anak yang datang di waktu makan kadang disebabkan oleh rasa ingin tahunya dengan makanan yang sedang ia makan. Anda tentu boleh menyuapinya saat tekstur makanan anak membuatnya tidak bisa dibiarkan makan sendiri. Jenis makanan ini misalnya bubur atau makanan lumat lainnya dengan tekstur cair. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk coba memberikannya makanan padat berukuran genggaman tangan anak sehingga bisa dipegang sendiri (finger foods). Selain bisa menyenangkan anak, makanan finger foods juga berperan untuk meningkatkan perkembangan motorik anak usia dini.

b. Alihkan perhatiannya pada hal lain -> Meski tampaknya Anda berada dalam situasi yang cukup sulit bila anak tantrum saat makan, sebisa mungkin coba alihkan perhatiannya pada hal lain yang lebih menarik. Bisa dengan memberikannya mainan favorit, mengajaknya bicara pengalaman menyenangkan yang pernah dilakukan, atau menceritakan ulang mengenai dongeng kesukaan anak.

c. Ingatkan anak mengenai aturan saat makan -> Kebiasaan tantrum anak yang terus dibiarkan bisa membuatnya selalu mengandalkan amukan, amarah, serta tangisan sebagai trik untuk mendapatkan keinginannya. Sebagai orangtua, usahakan selalu bersikap tegas guna mendidik anak untuk mengerti beragam aturan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak usia dini, mulai lah memperkenalkan anak dengan berbagai hal baik dan buruk yang boleh dan tidak boleh ia lakukan.


Namun apabila tantrum terus berlanjut, maka anda dapat konsultasikan kepada dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang.


Sekian dan Terima Kasih

3 tahun yang lalu
Suka
Balas
@dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes, Akp

Dokter terimakasih atas jawaban ke mba Dian.. soalnya anaku sama banget sama mba Dian

3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan