🔥 Diskusi Menarik

Anak 20bulan melepeh makanan

Halo dok, anak saya 20 bulan sangat susah untuk makan nasi (makan pokok), padahal untuk jenis makanan dan snack lain dia mudah makan. Kami sudah mencoba ganti suasana, menonton lagu kesukaannya, ganti menu dengan ubi atau kentang pun tidak berhasil. Anak ini hanya mau makan snack minggu ini, kami sangat khawatir dengan perkembangan pertumbuhan nya.


Selain itu anak ini sering memukul atau menendang org lain tanpa sebab termasuk neneknya. Bahkan jika bertemu teman sebaya pun tiba2 dapat dipukul keras.. menyebabkan anak sebayanya takut bermain dengan anak kami. Padahal kami tidak pernah memukul anak ini.


Mohon saran bagaimana menyikapinya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Anak usia 20 bulan yang sulit makan nasi dan cenderung agresif terhadap orang lain memang bisa menjadi perhatian. Berikut adalah beberapa saran yang bisa Anda pertimbangkan:
  1. Konsultasikan dengan dokter anak: Pertama-tama, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengevaluasi masalah makan anak Anda. Dokter dapat memberikan saran medis yang tepat dan menilai apakah ada masalah kesehatan yang mendasari perilaku makan anak.

  2. Perhatikan pola makan anak: Amati pola makan anak Anda secara keseluruhan. Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan lain yang dia konsumsi. Anda juga bisa mencoba variasi makanan yang sehat dan menarik untuk meningkatkan selera makan anak.

  3. Ciptakan lingkungan yang positif: Usahakan menciptakan lingkungan yang positif dan nyaman saat anak makan. Hindari tekanan atau paksaan saat anak makan, karena hal ini bisa membuatnya semakin enggan. Berikan pujian dan dorongan positif saat anak mau mencoba makanan baru.

  4. Mengelola perilaku agresif: Untuk masalah perilaku agresif anak, penting untuk memberikan pengarahan yang jelas dan konsisten. Ajarkan anak tentang cara berkomunikasi yang baik dan ajak dia untuk mengungkapkan emosinya dengan kata-kata. Jika perilaku agresif terus berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau terapis perilaku.

  5. Berikan perhatian dan kasih sayang: Pastikan anak merasa dicintai dan diperhatikan. Berikan waktu berkualitas bersama anak, ajak dia bermain, dan bicaralah dengan lembut saat menghadapi perilaku negatifnya.

  6. Konsistensi dan kesabaran: Perubahan perilaku anak memerlukan waktu dan kesabaran. Konsistensi dalam memberikan pendekatan yang tepat dan kesabaran dalam menghadapi tantangan adalah kunci untuk membantu anak mengatasi masalahnya.

Jika masalah ini terus berlanjut atau semakin memburuk, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis anak untuk evaluasi lebih lanjut. Semoga saran ini dapat membantu Anda dalam mengatasi masalah makan dan perilaku anak Anda. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

7 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan